H. Sukamto, SH saat Kundapil di Purwosari, Sinduadi, Kec. Mlati, Sleman, D.I.Yogyakarta. (doc. radarbangsa.com)
SLEMAN, RADARBANGSA.COM - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (Fraksi PKB) DPR RI, H. Sukamto, SH melaksanakan kegiatan Kundapil (Kunjungan Daerah Pemilihan) di Gg. Harjuno D100, Purwosari, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 08 Februari 2020.
Politisi yang akrab disapa Pak Kamto ini, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk bersilaturrahim bersama konstituen dan juga masyarakat yogyakarta pada umumnya.
Masyarakat yang hadir pada acara tersebut diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan aspirasi agar nantinya bisa ditampung dan kemudian diperjuangkan di parlemen.
"Acara Kundapil merupakan agenda wajib dan resmi dari anggota DPR RI, tujuannya sendiri untuk bertatap muka lansung, bersilaturrahim, mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat yang insya allah akan kami perjuangkan di senayan." kata Sukamto, saat sambutan.
Sukamto berpesan kepada masyarakat agar tidak ragu untuk memberikan kritik dan masukan kepada DPR pilihannya, supaya dalam menjalankan tugas tidak lupa pada tugas pokok dan fungsi sebagai legislator.
Sementara, Suyatno, Perwakilan Masyarakat Yogyakarta yang diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberi masukan mengapresiasi dan kegiatan yang dilansungkan. Ia juga menitipkan aspirasi terkait persoalan Guru atau Pegawai Honorer yang sampai sekarang menjadi polemik di masyarakat. Ia berpesan agar guru honorer yang mengabdi puluhan tahun dapat diangkat menjadi ASN tanpa melalui tes yang menuritnya sangat menyulitkan.
“Terdapat persoalan yang serius ketika berbicara guru atau pegawai honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi, jika bersaing dengan yang muda-muda maka akan kalah jauh jika mengikut skema seleksi dengan model yang sekarang. Makanya perlu kebijakan khusus untuk mensiasati pahlawan negara yang sudah mengabdi puluhan tahun agar dapat diangkat menjadi ASN dan disejahterkan, ujarnya saat sesi tanya jawab."
Usai Suyatno memberi mandat agar memperjuangkan nasib tenaga honorer di Parlemen, Sukamto juga merasa prihatin dengan kondisi yang dialami para tenaga honorer yang sampai saat ini belum ada solusi dari pemerintah.
"Kami sangat prihatin, kami akan terus berupaya bagaimana aspirasi dari temen-temen tenaga honorer bisa mendapat solusi terbaik atas permasalahan ini. Apa yang menjadi keluhan tenaga honorer akan kami sampaikan pada saat Komisi II rapat kerja dengan MenPAN-RB," jawab Kamto.
Acara Kundapil periode pertama ini juga dibarengi dengan acara pengajian dan doa bersama masyarakat dan dihadiri Pemuka Agama Yogyakarta. Bapak Drs. KH. Ismail Sayyid Ahmad selaku ketua PCNU Kab. Sleman memimpin acara doa bersama sekaligus memberikan ceramah yang bertemakan Fadilah Kalimah Tauhid.
