Legislator PKB Tegaskan Tak Ada Urgensi Pemulangan Eks ISIS ke Indonesia

Rahmad Novandri | Rabu, 05/02/2020 14:20 WIB
Legislator PKB Tegaskan Tak Ada Urgensi Pemulangan Eks ISIS ke Indonesia Maman Imanulhaq (Anggota DPR RI Fraksi PKB). (Foto: twitter @kang_maman72)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menilai tidak ada urgensi untuk memulangkan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS ke Indonesia. Menurutnya, orang yang menganut paham radikal tidak mengakui NKRI dan Pancasila.

"Mereka tidak mengakui NKRI, Pancasila dan pemerintahan yang sah. Karenanya rencana pemulangan anggota ISIS eks WNI ke Tanah Air itu tidak ada dasar hukum dan urgensinya," kata Maman dilansir dari kompas.com, Selasa, 4 Februari 2020.

Baca Juga: Kang Maman Serukan Dunia Islam Bantu Revitalisasi Makam Ulama

Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB ini mengungkapkan, kehidupan berbangsa rusak karena kelompok radikal yang intoleran. Karena itu, Maman mengusulkan jika mereka tetap ingin dipulangkan maka sebaiknya pemerintah melakukan program humanisasi terlebih dahulu.

Diterangkannya, Humanisasi itu yakni mengembalikan kesadaran mereka yang terkontaminasi paham radikalisme dan terorisme ke nilai kesadaran manusia yang punya nilai cinta kasih, anti kekerasan dan mau hidup berdampingan antaragama. "Humanisasi juga diarahkan bagaimana mereka lebih menghayati dirinya sebagai manusia. Sehingga bisa hidup harmonis dan berdampingan dengan semua makhluk," terang Maman.

Baca Juga: Kang Maman: UU Pesantren untuk Perkuat Pesantren

Anggota Komisi VIII DPR RI ini juga menegaskan, meski melibatkan dua organisasi, tidak berarti peserta humanisasi menjadi kalangan NU atua Muhammadiyah. "Radikalisme itu harus kita lawan dengan Humanisasi. Radikalisme bukan komoditas yang enggak pernah tuntas dibasmi. Pemerintah gagal dengan program radikalisasi karena enggak melibatkan ormas besar seperti NU dan Muhamadiyah secara sinergis, sistematis dan holistik," tandasnya. 


Berita Terkait :