Cak Imin Ungkap Rahasia Gus Dur Disebut Guru Bangsa

Ahmad Zubaidi | Rabu, 29/01/2020 09:51 WIB
Cak Imin Ungkap Rahasia Gus Dur Disebut Guru Bangsa Cak Imin menghadiri Khatmil Quran dan Yatiman dalam rangka Satu Dekade Haul Gus Dur di kantor DPW PKB Jateng (foto Radarbangsa/AL)

SEMARANG, RADARBANGSA.COM - Meski telah sepuluh tahun KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) wafat, namanya terus dikenang dan diperbincangkan. Dalam berbagai forum, Gus Dur masih sering disebut-sebut baik oleh peneliti, pakar, maupun mahasiswa. Gus Dur juga disebut-sebut di angkringan, warung kopi, kafe, dan ruang-ruang perbincangan. Gus Dur ada dimana-mana.

Desember, oleh pecinta Gus Dur sering disebut "Bulan Gus Dur". Mereka yang peduli dengan sumbangsih Gus Dur mengadakan pelbagai agenda, untuk menggali semangat baru dari sosok Guru Bangsa, tak terkecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin mengenang Gus Dur kala menghadiri Yatiman dan Khatmil Quran dalam rangka Satu Dekade Haul Gus Dur di kantor DPW PKB Jawa Tengah, Senin, 30 Desember 2019.

Di depan sejumlah jajaran DPW dan DPC PKB se Jawa Tengah, Gus Muhaimin menjelaskan alasan Gus Dur disebut sebagai Guru Bangsa.

Menurut Gus Muhaimin, stempel Guru Bangsa bagi Gus Dur bukan hanya karena gagasan dan nilai perjuangan tentang kemanusiaannya dari zaman ke zaman, dari buku ke buku, dari diskusi dan diskusi, tetapi lebih juga keteladanan konkrit Gus Dur bagi seluruh umat manusia tanpa peduli hinaan, cacian bahkan tudingan sesat.

“Gus Dur sebagai Guru Bangsa bukan hanya tentang kemanusiaan saja, tapi Gus Dur memberi pelajaran dan pengajaran tanpa berfikir apakah dia disalahkan, dihina, dicaci ataupun dianggap sesat,” kata Gus Muhaimin.

Wakil Ketua DPR RI itu berkisah kala Gus Dur masuk gereja. Hampir seluruh Anak Buah Gus Dur (istilah yang dipopulerkan Gus Muhaimin bagi pengikut Gus Dur) kelabakan. Betapa mereka kewalahan menangkis tudingan-tudingan miring tentang tindakan tersebut.

“Jawa Tengah enggak seberapa kena dampaknya, tapi Jawa Barat langsung drop. Lalu apa yang dilakukan Gus Dur? Gus Dur enggak peduli PKB rontok, malah sekali-kali biar belajar rontok,” tutur Gus Muhaimin.

“Apa itu artinya? Artinya seorang guru bukan hanya memberi pelajaran secara teori atau kamuflase atau dialektika saja, tapi memberi pendidikan dan nilai secara langsung dan nyata,” sambung Gus Muhaimin.

Salah satu manfaatnya, lanjut Gus Muhaimin, gagasan-gagasan Gus Dur bisa diterima secara luas hingga saat ini. Gus Muhaimin berkisah saat beberapa waktu lalu keliling Eropa dan bertemu dengan pejabat penting hingga para pemikir semua takjub dan mengakui Islam Rahmatan Lil ‘Alamin PKB.

“Mereka takjub dan mau belajar bagaimana Indonesia bisa mengatasi gairah keislaman secara damai. Berbeda dengan di Eropa yang Islamnya banyak datang dari Pakistan dan India,” tukas Gus Muhaimin.


Berita Terkait :