Mendag Tandatangani Deklarasi Bersama Penyelesaian Perundingan IK-CEPA

M. Isa | Senin, 25/11/2019 20:30 WIB
Mendag Tandatangani Deklarasi Bersama Penyelesaian Perundingan IK-CEPA Pertemuan Informal Mendag RI dan Mendag Korsel (foto: kemendag)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto dan Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-Hee menandatangani Deklarasi Bersama Penyelesaian Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Korea Comprehensif Economic Partnership Agreement/IK-CEPA), Senin, 25 November 2019 di Busan, Korea Selatan.

Penandatanganan Deklarasi Bersama disaksikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 30 Tahun Hubungan Kemitraan ASEAN-Korea Selatan (ASEAN-RoK Commemorative Summit).

Penandatanganan Deklarasi Bersama ini sekaligus menandai bahwa kedua negara kini selangkah lebih dekat menuju penandatanganan IK-CEPA. Sebelumnya, secara substansial, kedua tim perunding menyelesaikan perundingan IK-CEPA pada bulan Oktober 2019.

“Penyelesaian IK-CEPA merupakan tonggak sejarah baru dalam hubungan ekonomi Indonesia- Korea Selatan. Lebih dari sekadar perjanjian perdagangan bebas (FTA), IK-CEPA merupakan  sebuah kemitraan komprehensif kedua negara di bidang perdagangan barang, jasa, penanaman modal, ketentuan asal barang, serta kerja sama ekonomi,” ungkap Mendag Agus.

IK-CEPA, lanjut Mendag Agus, juga akan memberikan akses pasar yang lebih luas bagi Indonesia. “Dengan adanya IK-CEPA, Indonesia akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas dibandingkan dengan yang selama ini diberikan melalui perjanjian ASEAN-Korea Free Trade Agreement (AKFTA),” imbuhnya.

Mendag Agus juga menjelaskan, melalui IK-CEPA, dalam bidang perdagangan barang, Indonesia akan mendapatkan akses pasar yang lebih baik untuk produk industri, perikanan, dan pertanian di pasar Korea Selatan. Sebaliknya, Indonesia akan memberikan akses pasar untuk bahan baku industriyang memfasilitasi investasi Korea Selatan di Indonesia sehingga kemitraan kedua pihak akan saling menguntungkan.


Berita Terkait :