KH Said Aqil Siroj Resmikan Gedung Baru Unusia di Parung-Bogor

Ainur Rasyid | Selasa, 22/10/2019 16:27 WIB
KH Said Aqil Siroj Resmikan Gedung Baru Unusia di Parung-Bogor Peresmian gedung perkuliahan baru Kampus B Unusia di Kemang, Bogor, Jawa Barat oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. (doc. IG: nahdlatul ulama)

BOGOR, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma meresmikan gedung kampus baru Unusia B dan kampus aula pada Selasa, 22 Oktober 2019.

Kampus yang berlokasi Kemang di Jalan Parung Hijau Pondasi Udik, Bogor tersebut, diresmikan dengan ditandai pelepaskan tirai dan penandatanganan prasasti. Gedung perkuliahan yang baru ini memiliki empat lantai.

"Alhamdulillah pada tanggal 22 Oktober ini kita resmikan gedung yang sangat megah Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia di Kemang, Bogor," kata Kiai Said.

Menurut Kiai Said, peresmian ini telah lama dinantikannya. Tanah di kampus Unusia B ini merupakan wakaf dari pihak tertentu. Setelah sekian lama diwakafkan, katanya, pada momentum Hari Santri 2019 ini baru dapat dibangun dan diresmikan.

"Alhamdulillah Allah menentukan masa saya ini, Allah menyediakan kita untuk membangun Unusia yang telah lama kita nantikan," katanya.

Sementara Rektor Unusia Mochammad Maksum Mahfoedz menyatakan bahwa peresmian ini merupakan amanat yang dipikul oleh pihaknya untuk mengembangkan kampus.

"Ini amanat dan tanggung jawab yang ada dipundak kami sebagai pengelolala Unusia tentu semakin besar. Itu pertanggungjawaban publik. Masa depan sudah dibikinin masih itu-itu saja," kata Maksum.

Ia mengatakan bahwa Unusia selalu mendorong siswawanya agar selalu meningkatkan keimanan dan meningkatkan melalui pendidikan Islam. Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyiah.

"Harapannya yang paling utama adalah pendidikan Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, sehingga Unusia menjadi pilar penyanggah dalam kehidupan damai dalam berbangsa dan bernegara di NKRI," katanya.

Ia menyatakan bahwa landasan tersebut tidak mengesampingkan mengesampingkan perkembangan kemajuan teknologi. Namun demikian, sambungnya, mahasiswa Unusia dari latar belakang apa pun harus memiliki dua fondasi tersebut.


Berita Terkait :