Gus Muhaimin: UU Pesantren Disahkan Berkat Doa Kiai dan Santri

Ahmad Zubaidi | Minggu, 13/10/2019 08:28 WIB
Gus Muhaimin: UU Pesantren Disahkan Berkat Doa Kiai dan Santri Gus Muhaimin berswafoto dengan Abah Aos, Abah Jagat dan jajaran pengurus Pesantren Peradaban Dunia Jagat Arsy usai teken prasasti (foto IG @lukm8n)

TANGSEL, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar gencar melakukan sosialisasi UU Pesantren yang telah disahkan beberapa waktu yang lalu.

Seperti yang dilakukan di sela-sela penandatanganan prasasti Pondok Pesantren Peradaban Dunia Jagat Arsy sebagai Pesantren Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu, 12 Oktober 2019.

Gus Muhaimin mengatakan, pengesahan UU Pesatren merupakan berkah yang patut disyukuri oleh semua pihak, terutama seluruh kalangan pesantren di Indonesia.

Menurut Gus Muhaimin, UU Pesantren ini belum tentu bisa dibuat atau disahkan lagi untuk 50 tahun ke depan. Alasannya, dari awal sudah banyak yang menentang karena dianggap negara tidak perlu ikut campur dalam urusan pesantren.

”Tapi alhamdulillah karena doa para kiai, masyayih, dan santri, akhirnya pengesahan UU Pesantren berjalan dengan mulus dan semua fraksi di DPR setuju,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, di saat semua pihak terkonsentrasi tertuju pada RUU yang lain, UU Pesantren dengan mudah disahkan dan tak ada lagi kontroversi. Ini membuktikan pada akhirnya semua sadar bahwa pesantren menjadi solusi atas gegap gempita kekacauan akhlak kehidupan bangsa ini,” ucapnya.

Kehadiran Gus Muhaimin di pesantren yang terletak di Kompleks Nusaloka BSD Sektor 14-6, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten itu disambut jajaran pengurus dan ratusan santri.

Tampak pula Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah Abah Aos, Pengasuh Pesantren Jagat Arsy KH Budi Rahman Hakim atau akrab disapa Abah Jagat.

”Jangan ingat masalah nanti jadi bermasalah. Jangan ingat penyakit nanti menjadi sakit,” kata Gus Muhaimin mengutip perkataan Abah Jagat dari Abah Aos.

Sebelum penandatanganan prasasti dimulai, Gus Muhaimin beserta rombongan sempat mengikuti Manaqib Syeikh Abdul Qodir al-Jailani. Manaqib ini dipimpin langsung Abah Aos yang bernama lengkap Sayyidina Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Alqodiri Annaqsyabandi Almuttaqi Almujaddid Almuwaffaq Almahdi Alqthub Assomadani.


Berita Terkait :