Soal Kerusuhan di Wamena, PBNU Minta Pemerintah Selesaikan dengan Bijak

Rahmad Novandri | Jum'at, 04/10/2019 17:05 WIB
Soal Kerusuhan di Wamena, PBNU Minta Pemerintah Selesaikan dengan Bijak KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU). (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berharap Pemerintah melalui Kepolisian dapat menyelesaikan perselisihan di Wamena, Papua dengan bijak. Caranya, menurut Kiai Said, dilakukan pendekatan dengan hati tanpa perlawanan dengan fisik.

"Saya harapkan kepada aparat menyelesaikan dengan bijak, arif," kata Kiai Said usai menghadiri Peletakan Batu Pertama Pusdiklat LP Maarif NU di Grogol, Jawa Barat, Kamis, 3 Oktober 2019 sore.

Baca Juga: Kumpulkan Tokoh Lintas Agama, PBNU: Kita Ingin Papua Damai

Kiai Said menerangkan, jika penyelesaian dilakukan dengan cara kekerasan dimungkinkan membuka celah pihak luar untuk mendorong warga Papua melawan aparat. Sehingga yang terjadi malah semakin memperluas kerusuhan.

"Kalau dikerasin semakin mendapat dukungan dari luar negeri, sangat berbahaya, mari dekati hatinya, budayanya," ujarnya.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Jaga Persatuan, PBNU: Indonesia Terlalu Cantik Untuk Dirusak

Seperti diketahui, kerusuhan telah terjadi di Wamena, Papua sejak Senin, 23 September lalu. Sejumlah bangunan seperti rumah dinas, ruko, dan kantor bupati dibakar massa.

Kondisi terkini, aktivitas warga di Wamena, Papua, berangsur normal, namun aparat gabungan TNI-Polri masih disiagakan di sejumlah titik. Selain itu, hingga saat ini masih ada pengungsi yang bertahan di sejumlah tempat termasuk di Polres Jayawijaya.

Untuk itu, sebagai anak bangsa kerusuhan di Papua menjadi masalah yang tidak boleh dianggap sepele. Sebab dikhawatirkan akan memperluas masalah kemanusiaan di Indonesia.


Berita Terkait :