PBNU Berikan Tanggapan Terkait Pembakaran Bendera Berkalimat Tauhid

Rahmad Novandri | Senin, 22/10/2018 23:30 WIB
PBNU Berikan Tanggapan Terkait Pembakaran Bendera Berkalimat Tauhid Masduki Baidlowi (Wasekjen PBNU).

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - PBNU selaku induk dari Banser mengatakan akan mengambil beberapa langkah terkait viralnya video pembakaran bendera berkalimat tauhid di media sosial yang diduga bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dalam tayangan video tersebut terlihat bendera tersebut dibakar oleh Banser.

"Kami akan segera lakukan langkah-langkah internal organisasi bagaimana agar hal itu tak terulang," kata Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi seperti dikutip dari detik.com, Senin, 22 Oktober 2018.

Ia menjelaskan bahwa organisasi di bawah PBNU ada yang bersifat integral dan independen. Banser dan GP Ansor merupakan organisasi di bawah PBNU yang bersifat independen, sama halnya dengan Muslimat NU dan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama).

Namun, meskipun independen tetap ada visi-misi yang sama dalam organisasi tersebut. Sikap PBNU dengan Banser dan GP Ansor terkait HTI akan sama.

"Kita saat ini sedang melakukan perang ideologi dengan HTI. Karena, HTI membawa ideologi lain yang dianggap NU mengancam eksistensi ideologi negara. Dan itu sangat bahaya, maka kita menghadapi dengan seksama, mulai pengurus besar sampai ranting, dan kita hadapi itu sampai kapan pun," tegasnya.

Tapi, PBNU tetap mengingatkan organisasi di bawahnya untuk tidak bertindak secara berlebihan. PBNU akan mengklarifikasi kebenaran video yang viral tersebut pada Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

"Kalau misalnya ada bendera HTI dan tulisan syahadat, kalau itu dibakar dengan berbagai niat, misalnya dalam rangka menghormati, saya kira itu bisa dipahami sebagaimana yang diutarakan Gus Yaqut. Tapi juga menimbulkan salah paham. Akan lebih bagus kalau misalnya, ada bendera seperti itu diamankan, (kemudian) serahkan ke pihak berwajib dan tidak ambil langkah yang menimbulkan langkah kontroversial," ujar Masduki.

Ia berharap tak ada kegaduhan lagi setelah peristiwa ini terjadi. PBNU juga akan mengingatkan kader agar tidak lagi melakukan perbuatan yang menimbulkan kontroversi.

"Kita akan ingatkan, kita akan bina, kita akan bimbing semua kader, supaya anak-anak muda anggota Ansor itu yang giat dan semangatnya luar biasa. Tapi, bagaimana agar tidak menimbulkan hal-hal yang kontroversial antara saudara yang satu dan yang lain," pungkasnya. 


Berita Terkait :