Prabowo Ziarah ke Pendiri NU dan Kunjungi Pondok Pesantren di Jombang

Rahmad Novandri | Kamis, 06/09/2018 18:11 WIB
Prabowo Ziarah ke Pendiri NU dan Kunjungi Pondok Pesantren di Jombang Prabowo Subianto (Bakal Calon Presiden 2019). (Foto: industrycoid)

JOMBANG, RADARBANGSA.COM - Bakal calon Presiden Prabowo Subianto berziarah ke makam sejumlah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur, Kamis, 6 September 2018. Selain berziarah, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren.

"Tadi saya ke Tebuireng (Ponpes Tebuireng Jombang), sekarang ke Tambak Beras (Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang). Sesuai dengan adat, sebelum masuk ke suatu daerah, sowan (dulu) ke para Kiai, apalagi dari NU," kata Prabowo di Ponpes Tambak Beras, Jombang.

Dia juga mengatakan bahwa keluarga Nahdliyin sangat besar di Jawa Timur. Selain itu, Prabowo juga menyebut bahwa ada sejarah besar di tempat ini.

"Keluarga Nahdliyin sangat besar di Jatim dan ada sejarah besar disini," ucapnya.

Prabowo mengaku sengaja datang ke Jombang untuk ziarah ke makam pendiri NU KH Hasyim Asy`ari di Ponpes tebuireng Jombang dan sempat bertemu dengan salah seorang pengurus pondok untuk berbincang dan silaturahmi. Kemudian, dia melanjutkan ziarah ke makam KH Wahab hasbullah di Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang.

"Ada yang mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghormati jasa pahlawannya. Kita, generasi muda kadang lupa darimana berasal. Padahal, ada perjuangan bapak-bapak, termasuk kakek-kakek yang selalu dikenang, disyukuri," tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa ke depan akan ada pekerjaan besar. Untuk itu, ia meminta izin, sowan kepada para tokoh, sesepuh rakyat sebelum melakukan tahapan lebih lanjut.

Sementara, Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang KH Hasib Wahab mengaku menerima kunjungan Prabowo dan memperlakukan dengan baik sebagai tamu. Kiai Hasib berpesan, jika nantinya terpilih menjadi Presiden jangan lupakan pesantren dan dalam perpolitikan mendatang lebih dikedepankan tentang Islam yang moderat yang sifatnya ramah.

"Islam kita sifatnya ramah, tidak usah marah-marah, keras. Kalau ada yang keras biarkan, karena kita moderat," pesan Kiai Hasib.