Pengurus PBNU saat menghadiri acara silaturahim PBNU bersama PWNU se-Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta (foto: Rere)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siraj mengungkapkan, gelaran Silaturahim Nasional PWNU se-Indonesia guna membahas keorganisasian dan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2018 mendatang.
"Pertemuan (PWNU Se-Indonesia) akan membahas persiapan Hari Santri. Seperti acara haflah Alqur`an dan karnaval yang dilakukan di seluruh Musholla atau langgar se-Indonesia," kata Kiai Said Aqil di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta, Kamis 30 Agustus 2018.
Bahkan, lanjut Kiai Said, dalam pertemuan para kiai Nahdlatul Ulama itu juga membahas soal penanganan rehabilitasi pasca gempa Lombo, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Juga nanti membahas langkah-langkah membantu percepatan rehabilitasi pasca gempa bumi di Lombok," tambah Kiai Said.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PBNU Ulil Abshar Hadrawi menggatakan bahwa pertemuan tersebut juga membahas soal upayan pemilihan umum (pemilu) yang damai dan aman.
"Segala terkait organisasi dan keumatan juga dibahas, seperti bencana gempa Lombok, upaya mewujudkan pemilu damai dan Hari Santri," katanya.
