Cak Imin Santuni Keluarga TKI Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja di Korsel

| Rabu, 25/07/2018 15:34 WIB
Cak Imin Santuni Keluarga TKI Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja di Korsel Mewakili Cak Imin, Umaruddin Masdar menyampaikan Santunan Cinta Untuk keluarga korban (doc. istimewa)

YOGYAKARTA, RADARBANGSA.COM- Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI periode 2009-2014, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ikut berduka cita dan memberi santunan kepada keluarga Wiwit Sutrisno Putro (25) korban meninggal akibat kecelakaan kerja di Korea Selatan (Korsel).

Santunan Cak Imin diterima langsung oleh kedua orang tua Wiwit melalui Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PKB DIY Bapak "Umaruddin Masdar" di rumah almarhum Dusun Jalakan, Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Dikabarkan, Wiwit meninggal dunia akibat tercebur redaman air panas di sebuah perusahaan di Korsel pada Rabu (18/07/2018) pukul 19.00 WIB. Sumarsih (43) Ibu korban belum percaya kalau Wiwit telah meninggal dunia.

Saya belum percaya pak kalau Wiwit telah meninggal, dia meninggalkan kita begitu cepat, padahal setengah jam sebelum saya mendapat kabar, saya telponan sama anak saya" tutur Sumarsih sambil menangis.

"pada waktu itu, seperti biasa saya mengingatkan anak saya untuk membaca doa sebelum berangkat kerja, karena saya tidak merasakan firasat apa-apa". Lanjut Sumarsih yang kesehariannya menjual kain batik itu.

Umaruddin Masdar selaku perwakilan pemberian santunan Cak Imin, mengucapkan duka cita mendalam terhadap keluarga yang ditinggalkan.

"Ibu dan bapak yang sabar, Wiwit dipanggil duluan karena disayang oleh Allah SWT. InsyaAllah Wiwit Husnul Khotimah karena dia meninggal dunia sedang berjuang mencari nafkah untuk keluarga dan adiknya" Kata Pak Umaruddin Masdar.

"Ini ada sedikit titipan santunan dari Bapak Muhaimin Iskandar Ketua Umum DPP PKB dan mohon untuk diterima. Semoga Wiwit diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin" lanjut Pak Umar sembari membacakan do`a tahlil untuk almahum.

"Iya Pak, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Muhaimin dan Bapak Umar atas santunan dan do`anya. Mohon Maaf tidak bisa membalas apa-apa dan semoga Allah SWT membalas amal kebaikan bapak". tutup Sumarsih.


Berita Terkait :