Cak Imin berpidato di depan ribuan Kiai dan Ulama dalam rangka Halaqoh Ulama Rakyat di Demak, Jawa Tengah (dok PKB)
DEMAK, RADARBANGSA.COM - Hari Santri Nasional adalah wujud penghargaan pemerintah kepada Kiai sebagai pejuang kemerdekaan juga pengakuan kepada guru-guru agama dan ustad-ustad dalam membentuk karakter dan mental generasi bangsa.
Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di depan ribuan Kiai dan Ulama dalam acara Halaqoh Ulama Rakyat di Demak, Jawa Tengah, Jumat 1 Juni 2018.
Namun, Cak Imin menyatakan pemerintah tidak cukup hanya memberikan penghargaan seremonial melalui Hari Santri, tapi harus dibarengi dengan perhatian karena peran mereka terbukti telah menghasilkan generasi yang bisa bersaing dan berakhlakul karimah.
"Tapi pemerintah tidak cukup dengan memberi penghargaan, tapi juga perhatian kepada pejuang NU, Kiai dan Ulama," kata Cak Imin.
Melihat realita saat ini, Cak Imin bersyukur kebijakan-kebijakan pemerintah untuk peduli terhadap Pesantren dan Madrasah Diniyah mulai muncul. Terutama di daerah yang dipimpin oleh Kepala Daerah dari PKB.
"Alhamdulillah, Kepala Daerah di seluruh Indonesia, kalau mereka berasal dari PKB pasti memberikan anggaran APBD yang memberi fasilitas kepada Pesantren, Madrasah Diniyah, kepada Kiai, kepada Ulama untuk tetap menguatkan peran keulamaan dan kesantriannya," tegas Cak Imin.
Oleh karena itu, Cak Imin memohon doa, restu dan dukungan para Kiai dan Ulama yang hadir dalam Halaqoh tersebut untuk membantu memenangkan pasangan Sudirman Said - Ida Fauziyah sebagai Cagub-Cawagub Jateng pada Pilkada Juni mendatang.
Ida Fauziyah diketahui adalah kader PKB yang juga aktif menggawangi sejumlah organisasi perempuan di bawah naungan PBNU, diantaranya Fatayat NU dan LKKNU.
"Makanya bu Ida Fauziyah dan pak Sudirman Said harus menang agar APBD Provinsi Jawa Tengah juga dialokasikan secara proporsional kepada Pesantren dan Madrasah Diniyah," pungkas Cak Imin.
