PKB menggelar Halaqoh Kebangsaan bertajuk "Gerakan Kaum Sarungan dalam Mengawal Ideologi Pancasila dan Nasionalisme"
BANGKALAN, RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan Halaqoh Kebangsaan di Kabupaten Bangkalan, Madura, Minggu 8 Oktober 2017. Halaqoh kali ini mengambil tema "Gerakan Kaum Sarungan dalam Mengawal Idiologi Pancasila dan Nasionalisme."
Bahasan pokok dalam halaqoh kebangsaan ini, yakni sejarah kepeloporan dan kontribusi kaum sarungan yang merupakan entitas mayoritas di Madura dalam mengawal ideologi Pancasila. Lalu menelaah dalil-dalil, baik Al-Qur`an dan Hadis yang dijadikan dasar dalam penerimaan Pancasila sebagai ideologi tunggal negara dan meningkatkan jiwa nasionalisme yang mulai luntur di generasi muda, serta merumuskan gerakan ke-Agama-an dan ke-Bangsa-an dalam mengawal Pancasila sebagai ideologi dan meningkatkan nilai-nilai nasionalisme.
Ulama adalah tempat bertanya tentang berbagai hal, termasuk didalamnya adalah masalah-masalah kebangsaan, salah satunya adalah lunturnya pemahaman dan pengamalan Pancasila sebagai ideologi negara dan merosotnya semangat nasionalisme yang mana ini sangat mengancam keutuhan NKRI di tengah perkembangan globalisasi.
Ketua Panitia Halaqoh Kebangsaan, Muhammad Rofiq menjelaskan Halaqoh Kebangsaan sangat dinanti masyarakat mengingat banyaknya permasalahan kebangsaan. Kiai dan ustadz masih dipercaya dapat memberikan formula mengatasi permasalahan kebangsaan, terutama yang dihasilkan forum semacam Halaqoh kebangsaan ini.
"Peserta Halaqoh kebangsaan ini dari para ulama, kiai, ustad, guru ngaji madin, ta`mir masjid. Beliau-beliau ini yang sehari-hari mengetahui permasalahan rakyat, terutama masalah lunturnya pemahaman dan pengamalan Pancasila di masyarakat," kata Rofiq.
Sedangkan ide, gagasan dan pikiran para ulama yang hadir di Forum Halaqoh ini, lanjut Rofiq, sangat bermanfaat untuk masyarakat. Karenanya ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus digalakkan secara massif.
Akan hadir dalam Halaqoh ini sebagai narasumber DR. Fahmi, Dosen Universitas Tronojoyo Madura, KH. Syafik rofii, Pengasuh Pesantren Salafiyah Rofiiyah Bangkalan, sejumlah kader PKB setempat, tokoh masyarakat dan para santri.
