Keutamaan Ilmu yang Bermanfaat Bagi Seseorang

Neli Elislah | Senin, 30/08/2021 17:23 WIB
Keutamaan Ilmu yang Bermanfaat Bagi Seseorang Perempuan menuntut ilmu (foto:Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amal ibadah yang pahalanya akan tetap menemani kita di akhirat nanti. Pahala yang diberikan dari ilmu tersebut tidak akan terputus walaupun kita telah meninggal dunia, Rasulullah SAW bersabda.

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak saleh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).

Mengutip NU Online, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim pernah menulis mengenai ilmu yang bermanfaat melalui twitternya.

“Ilmu yang manfaat, senantiasa menghantar menuju Allah. Ilmu apapun itu,” jelas KH M. Luqman Hakim dikutip NU Online, 30 Agustus 2021. Berarti, imbuh Kiai Luqman, seorang ulama atau pun ilmuwan harus membawa obor cahaya dari limpahan Cahaya Allah.

“Jika tidak, Anda hanya akan tersesat pada permainan logika yang Anda duga sebagai kebenaran final. Jadinya kepala batu,” tegas Direktur Sufi Center itu.

Menurut Kiai Luqman, sehebat apapun ilmu pengetahuan manusia, hanyalah manifestasi atau perwujudan dari konfirmasi-konfirmasi kebenaran dari Allah. Bukan sebagai tandingan Ilmu Allah.

Jika terjadi keserasian, semata karena manusia menggunakan metode ketuhanan, yaitu agama. "Maka agama diturunkan agar manusia berserasi dengan Allah,” ungkap penulis buku Jalan Hakikat ini.

Kiai Luqman menjelaskan beberapa poin tentang kebenaran ilmu di antaranya, pertama, kebenaran ilmu bisa bermanfaat (bagi yang beriman), juga bisa jadi siksaan bagi orang yang kafir.

Kedua, kebenaran ilmu bisa jadi cahaya bagi yang menuju Allah, bisa juga akan membakar dirinya bagi yang menuju dunia. Ketiga, kebenaran ilmu bisa menanjakkan derajat iman, bisa juga menghinakan nafsu manusia.


Berita Terkait :