Karyawan Bank Tunjukkan Uang Pecahan Rupiah Rp50.000 dan Rp100.000 (Foto: Istimewa)
RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah dibuka solid di sesi opening hari ini karena pelaku pasar n meyakini kenaikan Fed Fund Rates akan menjadi yang terakhir pada Mei 2023.
Mengutip data Bloomberg, Rabu pukul 09.13 WIB, kurs rupiah dibuka di level Rp14.947 per dolar AS, melemah 49 poin atau 0,33% apabila dibandingkan posisi penutupan pasar spot Selasa.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar AS melemah hari ini.
"Data yang lemah dari sektor manufaktur pada Senin kemarin mendorong harapan bahwa Federal Reserve segera memperlambat kenaikan suku bunga acuan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu Pagi, 5 April 2023.
Selain itu, ekspektasi perlambatan pertumbuhan eknonomi telah menguat pada hari Senin karena kenaikan tajam harga minyak setelah OPEC secara mengejutkan memangkas 1,1 juta barel dari kuota produksinya.
Dari dalam negeri, Bank dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,9% pada 2023. Sebelumnya hanya memproyeksikan sebesar 4,8% persen pada tahun ini. Ini menjadi sentimen positif yang membantu penguatan kurs rupiah hari ini.
"Hal ini membuktikan bahwa indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi luar biasa. Walaupun menghadapi guncangan dalam negeri, bahkan ketika pandemi Covid-19, perang Ukraina, dan pengetatan keuangan terjadi," tutup Ibrahim.
