Inflasi AS Meroket Dari Target, Rupiah Potensial Melemah

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 11/11/2021 13:08 WIB
Inflasi AS Meroket Dari Target, Rupiah Potensial Melemah Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melemah (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Amerika Serikat mengalami lonjakan inflasi tertinggi pada Oktober 2021 dalam 30 tahun terakhir. Ini menjadi sentimen negatif sehingga kurs rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan melemah pada hari ini.

Mengutip data Bloomberg, Kamis pukul 12.52 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.300 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 30 poin atau 0,21% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore kemarin di level Rp14.253 per dolar AS.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dollar AS dengan data inflasi AS yang masih tinggi.

“Semalam data inflasi konsumen AS bulan Oktober menunjukkan kenaikan inflasi tertinggi secara tahunan dalam 30 tahun terakhir," kata Ariston dikutip, Kamis 11 November 2021.

Indeks harga konsumen AS year on year menunjukkan kenaikan 6,2%. Kenaikan ini mendorong naik yield obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun kembali naik ke area 1,57% setelah beberapa hari sebelumnya sempat bertahan di bawah 1,5%.

“Yield yang lebih atraktif ini bisa mendorong pasar masuk kembali ke obligasi AS dan mendorong penguatan dolar AS," ujar Ariston.

Amerika Serikat menghadapi lonjakan kenaikan harga barang dan jasa pada Oktober lalu. Inflasi Amerika bulan lalu mencapai 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tertinggi dalam 30 tahun terakhir.  

"Potensi pelemahan ke arah Rp14.300 per dolar AS, sementara support di kisaran Rp14.200 per dolar AS," tutup Ariston.


Berita Terkait :