Terus Menanjak, Harga Batu Bara Diproyeksi Naik Dua Kali Lipat

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 16/09/2021 14:31 WIB
Terus Menanjak, Harga Batu Bara Diproyeksi Naik Dua Kali Lipat Komoditas Batu Bara (Foto: Porto News)

RADARBANGSA.COM - Harga Batu Bara Asia diprediksi akan melambung seiring dengan pulihanya perekonomian global.

Mencatat dari riset Goldman Sachs Group Inc., pulihnya permintaan listrik global dan masalah produksi di negara-negara pertambangan utama telah kelangkaan pasokan batubara. Hal itu pada akhirnya membuat harga batu bara naik.

Batubara termal Newcastle rata-rata akan mencapai USD190 per ton pada kuartal keempat, naik dari perkiraan sebelumnya USD100. Dengan demikian di tahun 2022 perkiraan harga batubara akan menyentuh USD120 dari USD85 per ton.

Perkiraan ini naik karena peningkatan permintaan untuk musim dingin di belahan bumi utara, dan dengan mempertimbangkan reli global harga gas alam.

Sebelumnya Bloomberg melaporkan bahwa ekspor batubara global dari negara-negara produsen utama naik sekitar 8% pada bulan Mei dan Juni, karena rebound pasokan dari Indonesia diredam oleh output yang lebih rendah di Australia, Afrika Selatan dan Kolombia.

Sementara itu, impor negara-negara importir besar seperti Jepang, Korea Selatan dan China naik 16% pada Juni lalu. Menurut China Coal Resource, harga batubara Newcastle naik ke rekor USD177,50 per ton pada minggu pertama September.

Goldman Sachs juga menaikkan perkiraan harga batu bara kokas yang digunakan untuk membuat baja.

Harga untuk kuartal keempat diproyeksikan 48% lebih tinggi menjadi USD230 per ton. Sementara di tahun 2022 batu bara kokas akan naik 13% menjadi USD175 per ton.

 

TAG : Batu Bara , HBA ,

Berita Terkait :