Didorong Sentimen Positif, IHSG Naik Lagi ke Posisi 6.000

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 22/06/2021 10:22 WIB
Didorong Sentimen Positif, IHSG Naik Lagi ke Posisi 6.000 Ilustrasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat (Doc: 99)

RADARBANGSA.COM - IHSG mulai kembali pada posisi penguatan pada Selasa Pagi.

Mengutip data RTI, indeks dibuka menguat di level 6.006 dari sesi penutupan kemarin di level 5.996. Kemudian pada pukul 09.08 WIB pagi ini, indeks kian naik sebesar 0,38 persen atau 22 poin menjadi 6.019.

Sentimen positif yang akan memicu penguatan IHSG tak lain adalah penguatab indeks di bursa Wall Street dan kenaikan harga sebagian besar komoditas kecuali CPO.

Lebih lanjut pilihan pemerintah untuk menerapkan PPKM mikro secara lebih ketat ketimbang menerapkan opsi lockdown juga menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu rekor baru penambahan kasus covid19 berpeluang menjadi sentimen negatif.

Pada pukul 10.00, terpantau indeks sempat menyentuh level tertinggi 6.037 dan di level terendah 6.006 yang tetap berada di zona hijau.

Sebanyak 245 menguat, 139 emiten melemah dan 127 emiten stagnan. Seluruh sektor bergerak menguat kecuali transportasi yang melemah -0,61 persen menjadi 1.022.

Untuk sektor yang menguat adalah sektor industri dasar 0,25 persen menjadi 1.160, sektor energi -0,62 persen menjadi 737, keuangan 0,14 persen menjadi 1.328, infrastruktur -0,23 persen menjadi 929. Kemudian aneka industri 0,24 persen menjadi 950, properti 1,14 persen menjadi 786, yaitu teknologi 0,23 persen menjadi 10.808 dan sektor kesehatan 2,12 persen menjadi 1.377.

Dari indeks Kompas100, emiten yang menjadi top gainer adalah KAEF menguat 14,43 persen, BEST 2,94 persen, SOCI 2,94 persen, SSMS 2,94 persen, MTDL 2,65 persen. Sementara yang bergerak stabil adalah BFIN, TPIA, ASII, SCMA, PSAB, MYOR. Kemudian lima emiten yang melemah paling dalam yaitu ERAA -2,78 persen, MIKA -1,42 persen, PNBN -1,16 persen, SMGR -1 persen, UNVR -0,98 persen.

Mayoritas investor asing dominan menjual saham dengan nilai penjualan nett Rp163,33 miliar dengan volume 2,73 juta lot. Saham yang paling banyak diburu oleh investor asing yaitu BBRI, BBNI, ERAA, ASII, EXCL.