Dikepung Sentimen Negatif, IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 15/06/2021 10:13 WIB
Dikepung Sentimen Negatif, IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan IHSG (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemaham seiring derasnya sentimen negatif dalam pasar domestik.

Penurunan harga komoditas beserta lonjakan kasus covid-19 menjadi salah satu sentimen negatif yang membayangi bursa hari ini. Sisanya, investor akan memusatkan perhatiannya pada laporan neraca dagang Bulan Mei yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dan hasil rapat The Fed pada 15-16 Juni ini.

"IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan support di level 6,040 dan resistance di level 6,120," tegas Tim Analis dikutip dari Indo Premier Sekuritas, Selasa 15 Juni 2021.

Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup bervariasi, Dow Jones melemah sedangkan S&P500 dan Nasdaq menguat. Sikap hati-hati investor menjelang pertemuan The Fed pada 15-16 Juni menjadi katalis negatif di pasar.

Di sisi lain adanya rotasi ke saham yang pertumbuhannya tinggi (growth stock)/saham sektor teknologi seiring turunnya yield obligasi berhasil menjadi katalis positif di pasar.

The Fed akan mulai melakukan pertemuan rutinnya pada hari Selasa waktu setempat dan diharapkan tidak akan merubah kebijakan suku bunga acuannya (seperti pernyataan sebelumnya yang akan mempertahankan kebijakan suku bunga mendekati 0% hingga tahun 2023) namun akan merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga.

Jerome Powell juga akan memberikan keterangan pers, dan diharapkan akan memberikan sinyal terkait kapan mulai mengendurkan program pembelian obligasinya (tapering).

Sementara itu Investor kembali masuk ke saham sektor teknologi setelah yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun pada akhir pekan lalu sempat turun di bawah level 1.43%, level terendah dalam tiga bulan terakhir.

Saham teknologi berkapitalisasi besar seperti Apple dan Netflix menguat cukup signifikan masing-masing +2.46% dan +2.28%.


Berita Terkait :