Ilustrasi. Investasi SWF (Doc: EWN)
RADARBANGSA.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatat realisasi investasi pada triwulan I 2021 sebesar Rp219 Triliun. Realisasi ini jauh dari target awal Bappenas senilai Rp856 Triliun.
“Ini bukan pekerjaan yang gampang di era pandemi, tapi sebagai pembantu bapak presiden harus selalu mencari cara dengan untuk bekerja secara maksimal,” ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dalam konferensi persn virtual, Senin 26 April 2021.
Lebih rinci, realisasi investasi di triwulan I ini didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp111 Triliun (51%). Sisanya didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp108 Triliun (49%).
“Beda-Beda tipis lah, tapi PMA sudah mulai naik. Ini menunjukkan kepercayaan dunia kepada Indonesia. Kemarin saat PMA turun ada yang mengatakan bahwa Indonesia tidak dipercaya oleh asing. Tapi gak papa kita menjawab dengan kinerja soalnya,” Sambung Bahlil.
Terkait PMA saat ini tumbuh 14% secara year on year (yoy), sementara PMDN turun 4% secara year on year (yoy). Sedang terkait kewilayahan, investasi di luar jawa lebih tinggi daripada pertumbuhan investasi di pulau jawa atau sekitar 52% dengan 47%.
“Dalam sejarah, baru terjadi pasca reformasi bahwa realisasi investasi di pulau luar jawa lebih tinggi di kuartal IV 2020 dan ini selisihnya mulai melebar di kuartal I 2021,” ungkap Bahlil.
Dengan adanya perkembangan tersebut, Bahlil menilai bahwa pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan JK telah membuahkan hasil.
“Harus diakui di negara manapun bahwa pembangunan infrastruktur itu merupakan sebuah instrument untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang diringin masuknya investasi baru,” tukasnya.
