IHSG Diprediksi Menguat di Sisa Perdagangan

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 15/02/2021 13:59 WIB
IHSG Diprediksi Menguat di Sisa Perdagangan Ilustrasi. Pergerakan Saham di Kantor Bursa Efek Indonesia (Foto: Medanz.id)

RADARBANGSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat di sisa perdagangan hari ini. Penguatan IHSG ini diprediksi terjadi ditengah maraknya aksi jual efek oleh investor asing.

Analis MNC Sekuritas, Catherina Vincentia mengatakan jika penguatan IHSG hari ini lebih banyak dipicu oleh sentimen global. Maraknya stimulus dari pemerintah global membuat investor semakin yakin pada perbaikan sektor keuangan ditambah didorong dengan program vaksinasi covid-19 yang sedang dilancarkan di seluruh belahan dunia.

“Dimana Joe Biden telah memberikan persetujuan atas 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19 yang memastikan pasokan yang cukup untuk masyarakat Amerika Serikat hingga Juli nanti,” demikian ungkap Cathy, dalam wawancara IDX Channel, Senin 15 Februari 2021.

Sementara itu sentimen tambahan juga muncul dari langkah The Fed yang mengumumkan tidak akan menaikkan suku bunga.

“Maka secara recovery ekonomi mungkin akan diperlancar dari government AS sendiri,” tutupnya.

Sementara itu jika mengamati langsung dari perkembangan IHSG, RTI mencatat penguatan positif pada pembukaan dagang di level 6.244,388 dan IHSG juga masih berhasil menguat di penutupan sesi di level 6.273,833

Aksi penguatan IHSG hari ini didukung oleh 294 saham yang menguat, 174 saham mencatatkan pelemahan dan sisanya 157 saham masih bergerak stagnan.

Sepanjang perdangan sesi I, Bursa mencatat nilai transaksi jual beli efek sebesar Rp7,425 Triliun dengan total transaksi net sell Rp284,7 Miliar di Pasar Reguler.

Jika membandingkan dengan Bursa Global, laju penguatan IHSG hari ini terjadi seiring dengan penguatan di Bursa Eropa, Asia dan Amerika Serikat.

Saham yang menjadi Top Gainers adalah ANTM naik 1,74 persen ke posisi 2920, ASII naik 2,99 persen ke posisi 6025, WSKT naik 3,86 persen ke posisi 1615 dan BBRI naik 0,64 persen ke posisi 4710.

Sedangkan saham yang menjadi Top Losers di sepanjang sesi I adalah BBCA turun 0,07 persen ke posisi 34375, MDKA turun 0,78 persen ke posisi 2560, NATO turun 2,63 persen ke posisi 555 dan INCO turun 0,78 persen ke posisi 6325