Operasional Jaringan Gas Bumi (Doc: Bantennews)
RADARBANGSA.COM - Kebijakan penurunan harga gas untuk sektor manufaktur membawa dampak positif terhadap naiknya utilisasi produksi industri kaca lembaran.
Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan menilai kebijakan harga gas untuk industri sebesar USD6 per MMBTU telah membantu menaikkan daya saing dan utilitas industri kaca lembaran.
Tercatat di semester II 2020, utilisasi industri kaca lembaran naik 67, persen setelah di semester sebelumnya utilisasi merosot sebesar 43,25 persen.
“Efek penurunan tarif gas berdampak positif bagi kinerja pabrikan selama pandemi. Bahkan, permintaan ekspor mulai naik,” ungkap Yustinu dalam keterangannya, Rabu 27 Januari 2021.
Yustinus lantas menyatakan jika pihaknya mendukung program substitusi impor 35 persen pada tahun 2022.
“Salah satunya kami ingin untuk menekan impor kaca lembaran tidak berwarna. Sebab,produk tersebut memiliki pangsa pasar terbesar di dalam negeri. Oleh karenanya, produsen lokal perlu didorong memperkuat lini kaca lembaran tidak berwarna,” tandasnya.
AKLP menargetkan pertumbuhan sektornya akan mampu mencapai 5 persen pada tahun 2021. Hal ini ditopang dengan adanya program vaksinasi Covid-19 yang mulai dilakukan oleh pemerintah.
“Target pertumbuhan industri kaca tahun ini sejalan dengan estimasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen versi pemerintah,” tandas Yustinus.
