Survey BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 17/11/2020 12:30 WIB
Survey BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat Kebutuhan Pembiayaan Korporasi dan Rumah Tangga mulai meningkat (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan kebutuhan pembiayaan pada 3 bulan mendatang dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang tercatat sebesar 15,1%,.

Menurut Direktur Komunikasi BI, kebutuhan pembiayaan ini meingkat lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 9,0%.

“Pada survei permintaan pembiayaan dari korporasi mengindikasikan adaya peningkatan kebutuhan pembiayaan 3 bulan yang akan datang,” kata Onny, Selasa 16 November 2020.

Ia menjelaskan peningkatan kebutuhan pembiayaan ini terindikasi pada sektor Industri Pengolahan, Pertambangan dan Penggalian, serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Pada sisi responden rumah tangga, terdapat indikasi peningkatan pangsa responden yang berencana untuk melakukan penambahan pembiayaan dalam 3 dan 6 bulan yang akan datang.

Peningkatan ini terutama untuk jenis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Sementara di sisi Perbankan, pada Triwulan IV-2020, penyaluran kredit baru diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi penyaluran kredit baru pada Triwulan III-2020.

Hal tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru Triwulan IV-2020 sebesar 73,6%, yang lebih tinggi dibandingkan SBT perkiraan penyaluran kredit baru Triwulan III-2020 sebesar 48,1%.

“Prakiraan peningkatan penyaluran kredit baru didukung kebijakan penyaluran kredit yang tidak lebih ketat dibandingkan periode triwulan sebelumnya,” ungkap Onny.

Untuk diketahui, Survei Penawaran dan Permintaan Pembiayaan Perbankan merupakan survei yang dilakukan dalam rangka mendukung Progam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi COVID-19 untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan pembiayaan (sisi demand) maupun penyaluran (sisi supply).

Survei ini dilakukan bulanan kepada korporasi dan rumah tangga dari sisi permintaan serta perbankan dari sisi penawaran dengan cakupan nasional.