Mendag: Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Produsen Halal Dunia

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 30/10/2020 14:44 WIB
Mendag: Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Produsen Halal Dunia Halal Food (Doc: BatamNews)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan jika Indonesia berpeluang menjadi pusat produsen halal dunia.

“Industri halal memiliki peran yang cukup signifikan atas performa positif neraca perdagangan Indonesia,” tutur Mendag dalam keterangan resminya, Jumat 30 Oktober 2020.

Setidaknya ia mencatat pada Januari—Agustus 2020, kinerja neraca perdagangan Indonesia dengan negara- negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menunjukan performa positif dengan mencatatkan surplus sebesar USD 2,46 miliar.

Secara ukuran pasar, negara-negara OKI merupakan pasar yang luar biasa besar. Terdiri atas 57 negara anggota, dengan total populasi muslim sebesar 1,86 miliar jiwa atau sekitar 24,1 persen dari total populasi dunia.

Jumlah populasi ini belum termasuk pemeluk agama Islam di luar negara anggota OKI, seperti India dengan jumlah muslim sebesar 195 juta jiwa dan Ethiopia dengan jumlah muslim sebesar 35,6 juta jiwa.

“Sebagian besar negara anggota OKI dengan mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki tuntutan standar pemenuhan atas jaminan produk halal yang cukup tinggi. Hal ini menjadikan negara-negara OKI sebagai pasar dengan peluang yang besar,” kata Mendag.

Mendag melanjutkan, ekspor produk Indonesia ke negara berpenduduk mayoritas muslim tidak dapat dilepaskan dari peran produsen produk halal Indonesia, khususnya untuk produk makanan, kosmetik, dan obat-obatan. Ketiga produk ini berkontribusi sebesar total senilai sebesar 7,42 persen terhadap impor produk halal dunia.

“Tren impor produk halal negara OKI periode 2015—2019 cenderung meningkat 5,27 persen. Namun demikian, pangsa pasar ekspor produk halal Indonesia ke negara OKI masih harus dapat dimaksimalkan,” tukas Mendag.


Berita Terkait :