Banjarnegara Kembangkan Diversifikasi Ubi Kayu Lewat Korporasi

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 25/06/2020 11:53 WIB
Banjarnegara Kembangkan Diversifikasi Ubi Kayu Lewat Korporasi Ubi Kayu (Doc: Istimewa)

BANJARNEGARA, RADARBANGSA.COM - Melalui sebuah forum bersama, Kementerian Pertanian dan pemerintah Kabupaten Banjarnegara berencana untuk mendorong pengembangan diversifikasi komoditas ubi kayu melalui sistem korporasi.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dihadapan para petani singkong mengajak pengembangan dan perluasan ubi kayu melalui program korporasi. Dengan luas wilayah 106.970 hektar sebagian besar merupakan lahan yang sangat berpotensi untuk pengembangan ubi kayu. 

“Dengan adanya program dari Kementerian Pertanian, memberikan harapan baru bagi petani singkong di Banjarnegara. Saya percaya dengan harga yang menguntungkan petani akan kembali menanam singkong,” tutur Budhi

Sementara itu, untuk total luas baku lahan singkong Banjarnegara adalah sebesae 13 ribu hektar, sedangkan untuk luas tanam singkong tahun ini mencapai 6.000 hektar. Adapun varietas Lokal lanting adalah varietas unggulan atau primadona yang produktivitasnya mecapai 40 ton perhektar di Banjarnegara. 

"Singkong atau ubi kayu ini patut diberikan perhatian lebih karena memiliki prospek yang bagus. Ubi kayu ini gampang budidayanya, tidak memerlukan lahan yang spesifik dan bahkan bisa ditanam di pekarangan rumah. Mari kita mulai manfaatkan lahan yang ada salah satunya ya dengan nanam ubi kayu ini," ungkap Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Amirudin Pohan.

Oleh karena itu, Pohan mendorong petani lokal untuk bisa meningkatkan produktivitas ubikayu, salah satunya dengan pemilihan varietas tersebut dan pemupukan. Jika rata-rata provitas ubikayu di Banjarnegara 20-30 ton per hektar maka bisa ditingkatkan lagi.