Digitalisasi Bisnis Dapat Mengarah ke Penyusutan Karyawan

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 10/06/2020 17:25 WIB
Digitalisasi Bisnis Dapat Mengarah ke Penyusutan Karyawan lustrasi Online Shopping (Doc: Money Crasher)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Saat ini Industri Bisnis di seluruh dunia sedang mempersiapkan sebuah konsep dimana seakan - akan pandemi Covid-19 adalah fitur yang akan berulang. Konsep ‘Digitalisasi’ banyak digaungkan sebagai langkah yang tepat bagi Industri Bisnis guna beradaptasi sebagai akibat dari ambruknya ekonomi global akibat pandemi.

Direktur Eksekutif Asia Business Council, Mark Clifford mengatakan pelajaran yang mungkin paling jelas dari krisis pandemi adalah digitalisasi akan dipercepat. Didorong oleh kebutuhan untuk mengakomodasi pekerjaan jarak jauh karena masyarakat saat ini sedang hidup di dunia yang semakin dematerialisasi.

“Panggilan zoom dan komputasi awan menjadikan kehadiran fisik opsional. Pandemi telah memaksa perusahaan untuk mempercepat investasi digital transformasional,” ujar Mark dalam laporan Forbes, Rabu 10 Juni 2020.

Kendati demikian, digitalisasi dapat membawa  konsekuensi untuk tren pekerjaan. Salah satunya adalah kehilangan pekerjaan akibat bisnis diarahkan ke tren digitalisasi.

“Jika lebih sedikit pekerja dibutuhkan karena digitalisasi, akankah Asia mulai melihat peningkatan pengangguran ke tingkat gaya Eropa?,” ungkap Mark.

Menurutnya, peristiwa kehilangan pekerjaan akan sangat parah bahkan di perusahaan yang sehat. Beberapa perusahaan telah menghentikan sementara restrukturisasi, tetapi kombinasi dari pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dan investasi digital baru akan menahan kebutuhan akan karyawan.

Tenaga penjualan fisik akan memberi jalan kepada pemasar digital. Rencana rekayasa ulang bisnis - yang berarti restrukturisasi tenaga kerja - memiliki urgensi baru.  Ketika kelangsungan hidup dipertaruhkan, keputusan sulit dapat dibuat. Apa pun jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini, tekanan populer untuk kontrak sosial baru di sebagian besar Asia kemungkinan akan meningkat.


Berita Terkait :