Pemerintah Gandeng E-Commerce Siapkan Stimulus UMKM

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 26/03/2020 14:48 WIB
Pemerintah Gandeng E-Commerce Siapkan Stimulus UMKM Ilustrasi. Salah Satu Pengusaha UMKM. (Foto: intitradacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan dua stimulus khusus untuk UMKM. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk UMKM di tengah penyebaran wabah COVID-19.

“Untuk mengantisipasi dampak ekonomi akibat COVID-19, Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyiapkan beberapa program. Salah satunya adalah, memberikan stimulus bagi peningkatan daya beli UMKM dan disetujui oleh Presiden dengan anggaran Rp2 triliun,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam keterangan resminya, Kamis 26 Maret 2020.

Teten mengharapkan stimulus tersebut mampu mendongkrak penjualan produk-produk UMKM dan dengan anggaran Rp2 triliun dan diskon 25 persen untuk konsumen 2 juta orang diharapkan akan memberikan stimulus terhadap daya beli UMKM sebesar Rp10 triliun. 

Stimulus yang kedua, merupakan bantuan tunai, untuk sektor mikro. 

“Teknisnya ada beberapa model yang sedang kami persiapkan. Kami sedang memberikan stimulus bagi jasa antar termasuk tukang ojek online,” kata Teten.

Untuk itu, ia menegaskan, pemerintah perlu kerja sama dengan e-commerce.

“Untuk mengefektifkan social distancing, harus dicarikan solusinya agar social distancing ini produktif,” katanya.

Dirinya mencontohkan stimulus bantuan tunai berupa dana Rp3 juta untuk usaha mikro/l atau ultra mikro yang sudah terdampak COVID-19 dari data yang diusulkan dinas di daerah. Kemudian juga bantuan sebesar Rp2 juta kepada individu yang memiliki usaha mikro, skema bantuan Rp4 juta bekerja sama dengan BUMN pangan seperti Bulog, serta dalam bentuk subsidi biaya pengantaran usaha mikro yang belum masuk ke platform digital. Koperasi di daerah yang terdampak. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan BUMN pangan yang siap menjadi off taker untuk mendistribusikan produk pangan ke warung-warung tradisional,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Kemenkop dan UKM juga memutuskan untuk menggandeng startup Tokopedia dan BenihBaik dalam melancarkan aliran stimulus tersebut.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan Tokopedia akan membantu UMKM untuk memasarkan produknya dengan “fair price” atau dengan harga yang adil.

Sementara itu, CEO BenihBaik.com Andy Flores Noya mengatakan krisis yang saat ini sedang terjadi karena wabah corona berbeda dengan krisis pada 1998.

“Kalau pada 1998 yang terpukul perbankan, saat ini sektor UMKM yang paling rentan, krisis karena wabah yang membuat lumpuh perdagangan di level bawah,” katanya.

Pihaknya bersama Tokopedia kemudian sepakat merancang program khusus yang membuka donasi masyarakat untuk para pelaku usaha di sektor mikro.

“Saat ini sudah terkumpul hampir Rp1 miliar, semoga bisa menjadi sumbangsih masyarakat untuk membantu UMKM,” katanya.

 


Berita Terkait :