Kinerja Perekonomian RI Melambat, OJK Siapkan Tiga Stimulus

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 27/02/2020 10:39 WIB
Kinerja Perekonomian RI Melambat, OJK Siapkan Tiga Stimulus Ilustrasi. Perlambatan perekonomian China akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik (Foto: Npr.org)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Perekonomian global masih akan dihadapkan dengan tantangan yang cukup besar. Selain peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah, isu perang dagang antara AS dan Tiongkok, dunia juga dihadapkan pada kasus virus Corona yang dampaknya tidak dapat dikatakan kecil bagi perekonomian global.

Dampak dari masih tingginya ketidakpastian perekonomian global juga tercermin di perekonomian domestik, terutama pada investasi dan kinerja eksternal yang cenderung melambat.

Di tengah upaya memperbaiki kinerja perekonomian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan pihaknya tengah menyiapkan kebijakan stimulus untuk menjaga pertumbuhan perekonomian nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan kebijakan ini sebagai Countercyclical dalam mengantisipasi down-side risk dari penyebaran virus Corona.

Terdapat tiga kebijakan stimulus yang telah dipersiapkan, ketiga kebijakan ini adalah,

Pertama, relaksasi pengaturan penilaian kualitas asset kredit dengan plafon sampai dengan Rp 10 Milyar.  Relaksasi ini hanya didasarkan pada satu pilar yaitu ketepatan pembayaran pokok atau bunga, terhadap kredit yang telah disalurkan kepada debitur di sektor yang terdampak penyebaran virus corona (sejalan dengan sektor yang diberikan insentif oleh Pemerintah)

Kedua, relaksasi pengaturan restrukturisasi kredit yang disalurkan kepada debitur di sektor yang terdampak penyebaran virus corona (sejalan dengan sektor yang diberikan insentif oleh Pemerintah).

Ketiga, relaksasi pengaturan ini akan diberlakukan sampai dengan 1 (satu) tahun setelah ditetapkan, namun dapat diperpanjang bila diperlukan.

"Kebijakan stimulus OJK ini diharapkan bisa memitigasi dampak pelemahan ekonomi global terhadap pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Rabu.


Berita Terkait :