PT. SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (Foto: Liputan6.com)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sejak tahun 2014 hingga 2019 PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) menyalurkan pinjaman terhadap 24 Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mempercepat pembangunan Infrastruktur di beberapa wilayah.
Hal ini dilakukan lantaran keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di beberapa wilayah. Adapun total saluran pinjaman yang diberikan PT SMI adalah senilai Rp. 4,6 Triliun.
Output yang dapat diamati dari peminjaman ini adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Konawe dengan total kapasitas 219 tempat tidur. Selain itu juga terdapat peningkatan jalan sepanjang 523 km, dan pembangunan jembatan sepanjang 983 m.
Di kurun waktu yang sama, PT SMI juga dikabarkan mengeluarkan 73 surat penawaran pinjaman (offering letter) ke 54 pemda. Surat pernyataan minat pemberian pembiayaan ini senilai kurang lebih Rp. 12 triliun.
Diperkirakan di semester dua tahun 2020 PT SMI akan menerapkan pola pembiayaan pinjaman baru untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Pinjaman ini nanti dapat dibayarkan dari total pendapatan dari PDAM, sehingga Pemda tidak perlu mengambil dari APBD mereka,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT SMI Edwin Syahruzad pada Jumat, 24 Januari di kantor Direktorat Jenderal Keuangan Negara (DJKN), Jakarta.
Selama, ini pembayaran pinjaman ke PT SMI diambil melalui APBD seperti dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ke depan, pihak PT SMI berkomitmen untuk mengembangkan fitur baru agar sumber pembayaran hutang berasal langsung dari proyek itu sendiri sehingga lebih menghemat APBD.
