Ratusan Pelajar Lamongan Meriahkan Festival Olahraga Tradisional

Nabiel Ba Ramadani | Kamis, 19/06/2025 07:01 WIB
Ratusan Pelajar Lamongan Meriahkan Festival Olahraga Tradisional Festival Olahraga Tradisional di Lamongan. (Foto: Tipikor Investigasi News)

RADARBANGSA.COM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lamongan menyelenggarakan Festival Olahraga Tradisional dalam rangka menyambut libur sekolah tahun ini. 

Kegiatan ini dipusatkan di GOR Lamongan dan diikuti oleh 729 siswa sekolah dasar dari berbagai kecamatan di wilayah setempat.

Beragam permainan tradisional khas Indonesia dipertandingkan dalam festival ini, antara lain gobak sodor, egrang, balok estafet, serta senam Anak Sehat Indonesia. 

Kegiatan berlangsung meriah dan edukatif, sekaligus menjadi sarana pelestarian budaya olahraga tradisional di kalangan generasi muda.

Kepala Dispora Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi, menjelaskan bahwa festival ini merupakan upaya untuk mengenalkan kembali permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan di tengah perkembangan zaman.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya lokal dan menjaga eksistensi olahraga tradisional di kalangan pelajar,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Menurut Erwin, pelaksanaan festival ini telah melalui proses persiapan matang guna memastikan keberlangsungan program pelestarian budaya olahraga daerah. 

Ia menegaskan bahwa proses membangkitkan kembali minat terhadap olahraga tradisional membutuhkan waktu dan komitmen berkelanjutan.

Sementara itu, Wakil Ketua IV Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Jawa Timur, I Wayan Sudarma, menyatakan bahwa olahraga tradisional memiliki potensi besar untuk dikembangkan di berbagai daerah. 

Ia menambahkan, secara nasional terdapat lima cabang utama yang menjadi fokus, yakni hadang, egrang, trompah, dagongan, dan subitan.

“Di Lamongan baru tiga cabang yang dipertandingkan. Harapan kami, ke depan bisa ditambah lagi untuk memperkaya ragam olahraga yang dilestarikan,” ungkap Wayan.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan KORMI dalam menyediakan pelatihan dan pembinaan berkelanjutan bagi peserta didik di jenjang SD hingga SMA. 

Festival ini, lanjut Wayan, diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai media edukasi serta pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.