
RADARBANGSA.COM - Upaya untuk membendung informasi negatif di era digital terus digencarkan di Kabupaten Banyuwangi. Ratusan elemen masyarakat berkumpul dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendeklarasikan "Banyuwangi Positif" di Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center pada Jumat (13/06/09).
Acara ini diinisiasi oleh Komunitas Banyuwangi Positif bersama IJTI Banyuwangi, PWI Banyuwangi, dan Banyuwangi Social Media Network (BSMN). FGD ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk membahas persoalan disinformasi yang kerap memicu keresahan publik, seperti hoaks, ujaran kebencian, provokasi, hingga menjamurnya media daring yang tidak memiliki kompetensi jurnalistik.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menegaskan bahwa stabilitas arus informasi merupakan faktor penting dalam mendukung pembangunan daerah.
"Kita bersepakat menjaga arus informasi yang keluar dari Banyuwangi agar tetap membawa dampak positif. Jangan sampai kemajuan daerah justru dirusak oleh berita hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah di media sosial,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Muhammad Jazuli, mengimbau masyarakat agar memahami hak-haknya dalam menyikapi pemberitaan yang merugikan.
"Jika ada pemberitaan yang tidak berimbang atau merugikan, masyarakat berhak melaporkan ke Dewan Pers. Kami akan memprosesnya sesuai mekanisme. Jika media tersebut berbadan hukum, kita mediasi. Tapi jika medianya ilegal, maka bisa langsung ditangani oleh aparat penegak hukum,” ungkapnya Jazuli.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, menambahkan bahwa pihak kepolisian mengedepankan edukasi kepada masyarakat dalam menangani penyebaran informasi negatif.
"Kami tidak serta merta langsung memproses hukum. Kami kedepankan langkah preventif. Tapi bila sudah masuk ranah pidana, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai ketentuan,” ungkap Kompol Komang.
Ia juga memaparkan bahwa kemudahan akses media sosial saat ini sering disalahgunakan, sehingga dibutuhkan kesadaran kolektif agar ruang digital tetap kondusif dan aman.
Kegiatan ini ditutup dengan Deklarasi Banyuwangi Positif sebagai bentuk komitmen bersama seluruh peserta untuk menjaga ekosistem informasi yang sehat. Prosesi deklarasi dipimpin oleh Muhammad Jazuli dan ditandai dengan pemukulan gong, serta pembacaan komitmen bersama:
"Bismillahirrohmanirrohim, kami berkomitmen untuk bersama-sama membangun informasi positif untuk Banyuwangi Positif.”
Deklarasi ini menjadi sebuah gerakan bersama melawan disinformasi serta menjaga keberlangsungan demokrasi digital yang sehat dan bermartabat.