Kemenkominfo Atasi Ribuan Konten Hoaks Pemilu untuk Jaga Ruang Digital

Rahmad Novandri | Rabu, 03/01/2024 23:07 WIB
Kemenkominfo Atasi Ribuan Konten Hoaks Pemilu untuk Jaga Ruang Digital Budi Arie Setiadi (Menteri Kominfo). (Foto: Kementerian Kominfo RI)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, melakukan penanganan atas persebaran isu hoaks melalui ribuan konten digital yang berkaitan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi melalui rilis pers, Rabu, 3 Januari 2024, menyatakan bahwa hingga Selasa (2/1), Kemenkominfo telah berhasil menangani total 203 isu hoaks terkait pemilu dengan total sebaran di platform digital sebanyak 2.882 konten.

"Hasil identifikasi terdapat 203 isu hoaks dengan total sebaran di platform digital sebanyak 2.882 konten," ujar Budi Arie.

Sebanyak 203 isu hoaks tersebut ditemukan dalam periode Desember 2022 hingga 2 Januari 2024.

Secara rinci, Kemenkominfo telah mengidentifikasi 1.325 konten di platform Facebook, 947 konten di platform X (sebelumnya Twitter), 198 konten platform Instagram, 342 konten platform TikTok, 36 konten platform Snack Video, dan 34 konten di platform Youtube.

Menkominfo menyatakan telah mengajukan take down (penghapusqan konten) atau tindak lanjut terhadap 1.399 konten yang tersebar di platform digital tersebut.

"Dari total 2.882 konten sudah diajukan untuk take down semua dan yang sudah di-take-down sebanyak 1.399 konten, dan sisanya 1.483 sedang ditindaklanjuti," tambahnya.

Lebih lanjut, Menteri Budi Arie mendapati total 189 isu hoaks mengenai Pemilu 2024 sepanjang tahun 2023. Peningkatan signifikan isu hoaks tersebut terjadi pada bulan November hingga Desember 2023.

"Peningkatan cukup signifikan pada bulan November sampai dengan Desember 2023, bersamaan dengan masa Kampanye Pemilu 2024," tukasnya.

Oleh karena itu, Menkominfo mengingatkan kepada semua pihak terutama kontestan Pemilu 2024 untuk ambil peran aktif dalam menjaga ruang digital aman dan nyaman selama Pemilu 2024.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih cerdas dalam memilih sumber berita dan tidak termakan isu bohong yang disebar oleh pihak tak bertanggung jawab. "Mari bersama kita wujudkan pemilu 2024 damai dengan menjaga ruang digital dengan tidak menyebarkan isu hoaks," ajak Budi Arie.


Berita Terkait :