Ilustrasi (foto thinksehatcom)
RADARBANGSA.COM - Parlemen Eropa tengah mengusulkan aturan baru untuk produksi ponsel dan tablet.
Dalam rancangan laporan yang diajukan, parlemen meminta agar produsen membuat 15 komponen dalam ponsel ataupun tablet agar lebih awet setidaknya selama lima tahun.
Bagian-bagian itu termasuk baterai, layar, pengisi daya, penutup belakang, tempat kartu memori/kartu SIM.
Selain itu, undang-undang yang diusulkan juga meminta produsen memastikan kapasitas baterai 80% setelah 1.000 siklus pengisian atau kata lain bisa baterai bisa awet selama lima tahun.
Melansir The Verge, usulan ini dikeluarkan sejakan dengan naiknya limbah elektronik dari tahun ke tahun. Lebih mirisnya lagi hanya sekitar 17% limbah ini yang mampu di daur ulang. Artinya sebagian besar limbah elektronik hanya akan berakhir menjadi sampah.
Mengutip Tempo, pada 2021 jumlah limbah naik 2 juta ton menjadi 57,4 juta ton menurut Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE) Forum
Menurut sebuah penelitian, meningkatkan siklus hidup smartphone selama lima tahun sama dengan menghilangkan sekitar 5 juta mobil dari jalan dalam hal emisi.
Proposal tersebut menunjukkan bahwa membuat ponsel dan tablet lebih dapat didaur ulang dan dapat diperbaiki akan mengurangi biaya konsumsi energi yang terkait dengan pembuatan dan penggunaannya hingga sepertiga.
