Peminat Ponsel 5G Turun di Pasar Asia Tenggara

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 24/08/2022 15:42 WIB
Peminat Ponsel 5G Turun di Pasar Asia Tenggara Produk Realme 5G (Doc: Indo Telko)

RADARBANGSA.COM – Pasar untuk perangkat ponsel 5G di Asia Tenggara dilaporkan turun pada secara kuartalan. Lembaga Riset Teknologi, Canalys mendata penurunan sekitar 18% pada permintaan perangkat 5G.

“Permintaan untuk perangkat 5G terhenti. Perangkat 5G mengalami penurunan berurutan pertama hingga 18% dari keseluruhan pengiriman smartphone,”  kata Analis Riset Canalys, Chiew Le Xuan dalam laporan Canalys, Rabu 24 Agustus 2022.

Perusahaan mencatat jika distribusi 5G di pasar Asia Tenggara berkembang sangat buruk sehingga hype untuk 5G semakin berkurang. Pasar Asia Tenggara juga diidentifikasi mengalami pergeseran terhadap aspek smartphone yang lebih praktis seperti masa pakai baterai, penyimpanan, kecepatan prosesor, dan kualitas kamera. 

Di sisi lain, meningkatnya inflasi telah mengakibatkan konsumen mencari perangkat yang lebih tahan lama daripada kualitas yang kurang praktis seperti 5G.

“ Penggunaan praktis 5G belum terlihat, dan terutama tidak diperlukan untuk perangkat menengah ke bawah ketika kecepatan 4G cukup untuk penggunaan sehari-hari,” kata dia.

Menurut dia, persaingan di segmen entry level di Asia Tenggara semakin intensif dengan diperkenalkannya banyak produk baru oleh vendor smartphone android. 

“Sangat penting bagi vendor untuk mengoptimalkan portofolio produk guna meningkatkan branding dan jangkauan mereka. Pada saat yang sama, vendor harus memperhatikan kanibalisasi produk dalam segmen harga yang sama,” jelas dia.

Di sisa tahun 2022 akan menjadi tantangan bagi vendor smartphone karena mereka harus mengatasi kenaikan biaya, volatilitas valas, dan permintaan konsumen yang menyusut. 

“Vendor harus mengawasi margin sambil bersaing secara agresif untuk merebut pangsa pasar di Asia Tenggara yang sensitif terhadap harga,” tandasnya.


Berita Terkait :