Indonesia Berencana Beli Jet Tempur dengan Total Harga Rp 317 T

Neli Elislah | Jum'at, 11/02/2022 14:50 WIB
Indonesia Berencana Beli Jet Tempur dengan Total Harga Rp 317 T Pertempuan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bersama Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly di Jakarta (foto:instagram/prabowo)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dikabarkan telah menandatangani kesepakatan akan membeli 42 jet tempur Dassault Rafale generasi 4,5 buatan negara Prancis, Kamis 10 Februari 2021. Kesepakatan tersebut ditandatangani bersama dengan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly di Jakarta.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Florence Parly, "Resmi, Indonesia memesan 42 Rafale,"  dikutip melalui akun twitter, @florence_parly di Jakarta, Jumat, 11 Februari 2022.

Rafele merupakan jet tempur yang akan memperkuat TNI AU untuk menggantikan F-5 Tiger yang sudah dikandangkan sejak 2015. Nilai kontrak pembelian 42 unit pesawat Rafale itu disebut-sebut US$ 8,1 miliar. Dengan asumsi US$ 1 sama dengan Rp 14.415 seperti kurs tengah Bank Indonesia (BI) 11 Februari 2022, maka US$ 8,1 miliar setara dengan Rp 116,67 triliun

Menyusul kabar tersebut, Amerika Serikat (AS) berencana mengundang Indonesia untuk membeli jet tempur F-15WX. Kementerian Luar Negeri AS melalui keterangan tertulis mengizinkan penjualan jet F-15EX kepada Indonesia. Potensi penjualannya mencapai 36 unit.

Total penjualan itu ditaksir bernilai US$ 9,5 miliar (Rp 136,942 triliun). Dengan biaya tambahan lain senilai US$ 4,4 miliar (Rp 63,42 triliun). Sehingga totalnya adalah US$ 13,9 miliar (Rp 200,36 triliun).

Pembelian pesawat dari prancis dan Amerika Serikat (AS) itu bernilai setidaknya US $ 22 miliar (Rp 317,13 triliun).

Mengutip CNN Indonesia, beberapa bulan lalu, TNI Angkatan Udara membeberkan keinginan untuk membeli pesawat tempur generasi 4,5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat.

"Kami menginginkan pesawat generasi 4,5 dan menginginkan yang heavy atau medium ke atas. Karena kita saat ini sudah ada F-16 sudah ada Sukhoi buatan Rusia," kata Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada Desember 2021.

Fadjar menuturkan, pilihan pembelian pesawat tempur tersebut mengerucut pada dua pesawat, yakni pesawat Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat.

"Ini juga hasil pemikiran dari Kementerian Pertahanan," jelas Fadjar.

 

 

 


Berita Terkait :