Viral Fenomena Langit Terbelah di Malaysia, Ini Penjelasan LAPAN

Neli Elislah | Senin, 11/10/2021 10:08 WIB
Viral Fenomena Langit Terbelah di Malaysia, Ini Penjelasan LAPAN Fenomena langit Awan Arcus di atas Cyberjaya, Malaysia. (foto:LAPAN)

RADARBANGSA.COM - Fenomena langit aneh baru-baru ini terjadi di atas Cyberjaya, Malaysia. Foto-foto fenomena tersebut sempat viral di masyarakat Indonesia dan bahkan meyebabkan ketakutan.

Hari Kamis, 7 Oktober 2021 ada penampakan awan yang tak biasa di atas langit daerah Cyberjaya. Melalui unggahan foto di Facebook dan Twitter, tampak awan berwarna hitam pekat bergulung dan membentang di langit.

Namun ada yang aneh di penampakan tersebut. Sebagian langit di atas Cyberjaya juga berwarna biru. Pada Kamis malam itu, langit di atas Cyberjaya seolah terbelah menjadi dua, biru dan hitam.

"Terkejut melihat awan di luar sana seperti ini sekarang," tulis akun @Twt_Cyberjaya.

Penampakan awan hitam ini juga terlihat lebih jelas saat warga lain mengabadikan momen tersebut dari KLIA. Bagi sebagian orang, penampakan awan hitam tersebut mungkin tampak sangat menakutkan karena bentuknya yang aneh.

Biasanya kejadian-kejadian seperti ini akan dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan dunia gaib. Namun fenomena langit berupa awan gelap bergulung seperti yang tampak di foto itu adalah kejadian alam biasa.

Mereka yang tahu tentang dunia meteorologi dan geofisika akan menyebut fenomena itu sebagai awan arcus.

Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TREAK) yang dibentuk oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan apa itu awan arcus.

Menurut TREAK, awan arcus bisa muncul dalam berbagai bentuk dan memiliki struktur horizontal yang terlihat sepanjang front bersama awan induk.

Awan arcus sekilas memang terlihat menakutkan, karena seperti membentuk gelombang tsunami maupun tornado.

Tapi kata TREAK, awan arcus ini justru berguna dalam meramalkan keadaan cuaca. Karena awan ini menjadi penanda datangnya hujan badai disertai petir.

 

TAG : TREAK , LAPAN

Berita Terkait :