Bangga! Pesawat Buatan Anak Bangsa Ini Raih Sertifikat Tipe dan Siap Dipasarkan

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 28/12/2020 22:09 WIB
Bangga! Pesawat Buatan Anak Bangsa Ini Raih Sertifikat Tipe dan Siap Dipasarkan Pesawat Nurtanio (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pesawat besutan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan PT. Dirgantara Indonesia (PT DI) berhasil lolos dari uji penerbangan dan mendapatkan Type Certificate dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pesawat yang dinamai dengan N219 Nurtanio ini telah menjalani Flight Cycle sebanyak 250 cycle dan Flight Hours sebanyak 275 jam untuk prototipe pesawat pertama.

Sedangkan untuk prototipe pesawat kedua N219 telah menjalani Flight Cycle sebanyak 143 cycle dan Flight Hours sebanyak 176 jam. Sehingga secara total pesawat N219 telah menyelesaikan 393 Flight Cycle dan 451 Flight Hours dalam proses sertifikasi ini.

“Dunia aviasi menantang kita untuk harus gigih. Kemenhub mengapresiasi N219 dengan bahan bakar yang ekonomis dan tentunya bersaing dengan pesawat asing, pesawat ini menjadi kebanggaan bangsa karena mampu bersaing dengan luar negeri,” ungkap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam rilisnya, Senin 28 Desember 2020.

Rencananya pada tahun 2021, Pesawat N219 ini akan berlanjut ke tahap komersialisasi baik di pasar domestik maupun di pasar global.

“Kami berencana untuk membeli N219 untuk kegiatan kalibrasi dan kami himbau pemangku kepentingan perhubungan untuk menggunakan N219 untuk menggunakan di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)," kata Menhub.

Menhub juga berharap agar N219 Amfibi dapat digunakan untuk mensupport daerah kepulauan sehingga tidak perlu lagi membangun sebuah bandara.

Sebagai informasi, peawat N219 telah digagas pada tahun 2009 lalu saat itu juga diangkat menjadi program nasional.

Kemudian pada tahun 2012, telah dilaksanakan program N219 oleh LAPAN dan medapatkan anggarannya.

Tahun 2014 merupakan awal dari program yang dipimpin oleh LAPAN dan PT DI yang melaksanakan.

Tahun 2017, proses sertifikasi pun berlajan dan pesawat mulai terbang perdana pada Bulan Agustus. Presiden RI, Joko Widodo lantas menamainya dengan nama Nurtanio tepatnya pada 10 November 2017.


Berita Terkait :