Soal Penampilan Atlet Tunggal Putra Pelatnas, ini Penjelasan Susy Susanti

Rahmad Novandri | Senin, 01/10/2018 23:02 WIB
Soal Penampilan Atlet Tunggal Putra Pelatnas, ini Penjelasan Susy Susanti Susy Susanti (Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI). (Foto:badmintonorg)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti memandang penampilan skuad PBSI secara keseluruhan sudah menunjukkan peningkatan. Dia mengungkapkan bahwa para atlet Pelatnas masih konsisten menyumbang medali maupun piala untuk Indonesia di level internasional.

"Kami jauh lebih baik, di mana setiap kali PBSI menerapkan target, banyak yang terpenuhi. Tahun 2017, kami mengoleksi 38 gelar juara hingga akhir tahun. Sekarang sampai Asian Games 2018 sudah 38 gelar, tersisa tiga bulan (hingga akhir tahun). Artinya, peningkatan konsistensi gelar juara terus meningkat, semoga ke depan akan terus meningkat dari semua sektor," kata Susy di Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018.

Dia berharap para pemain Pelatnas selalu tampil konsisten di setiap kejuaraan. Susy menyebut pihaknya ingin mengembalikan kejayaan bulu tangkis di semua sektor.

"kami tentu ingin mengembalikan kejayaan bulu tangkis di semua sektor. Sebelumnya mungkin kita hanya mengandalkan ganda campuran, lalu muncul ganda putra, sekarang mulai tunggal putra. Yang penting ada kerja keras dari setiap sektor untuk menciptakan prestasi," harapnya.

Selain itu, secara khusus peraih emas olimpiade 1992 itu menyoroti penampilan atlet cabang tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Dia menilai, Anthony telah membuktikan kerja kerasnya sejak Asian Games 2018 silam hingga meraih juara di China Open 2018 beberapa waktu lalu.

"Konsistensi (Anthony) sudah mulai, dia sudah tahu harus di level mana dan tidak pernah kalah dari pemain bukan unggulan. Dia stabil, tidak dari juara lalu kalah babak pertama. Minimal bisa delapan besar lalu semifinal," kata Susy.

Sementara, Jonatan harus kerja keras lagi agar lebih stabil. Sebab, lanjutnya, usai meraih medali emas Asian Games 2018, Jojo (panggilan akrab Jonatan) langsung tersingkir di babak pertama Jepang Open 2018.

"Sedangkan Jonatan masih belum konsisten. Dia masih butuh kerja keras. Mungkin saat lawan yang pas dia bisa, tapi kalau lawan yang (level) di atas dia, Jonatan belum menemukan solusi untuk bermain seperti apa," pungkas Susy. 


Berita Terkait :