Bilal Erdogan, Putra Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan. (Foto: fornasviiintb)
RADARBANGSA.COM - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat dipastikan dihadiri tamu kehormatan internasional, Bilal Erdoðan, putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdoðan. Kehadiran Bilal sekaligus menjadi momentum diplomasi budaya dan olahraga antara Indonesia dan Turki.
Bilal Erdoðan, yang juga menjabat sebagai Presiden World Ethnosport Confederation (WEC), dikenal aktif mengusung pelestarian dan pengembangan olahraga tradisional lintas budaya. Kedatangannya ke NTB dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap semangat sportivitas, pelestarian budaya, dan kerja sama antarbangsa melalui olahraga rekreasi.
“Kehadiran tokoh internasional seperti Bilal Erdoðan membuktikan bahwa FORNAS telah menjelma menjadi ajang yang tidak hanya berskala nasional, tetapi juga diakui dunia. Ini adalah momentum penting bagi Indonesia,” ujar Ketua Penyelenggara FORNAS VIII NTB 2025, Ibnu Riza.
Bilal dijadwalkan menghadiri Upacara Pembukaan FORNAS VIII pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB. Acara ini juga akan dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, serta jajaran pejabat nasional dan daerah.
Selain menghadiri pembukaan, Bilal Erdoðan juga akan mengunjungi beberapa venue pertandingan olahraga rekreasi serta bertemu pelaku UMKM lokal yang terlibat dalam ekosistem sport tourism FORNAS VIII.
"Kami merasa terhormat menerima kehadiran Presiden WEC, Bilal Erdoðan. Ini menjadi pengakuan dunia atas potensi Indonesia, khususnya NTB sebagai pusat sport tourism dan kekayaan budaya Nusantara,” tambah Ibnu Riza.
FORNAS VIII NTB 2025 akan menghadirkan lebih dari 20.000 pegiat olahraga dari 38 provinsi. Mereka akan bertanding di 74 cabang olahraga rekreasi yang tersebar di 36 venue pada tujuh kabupaten/kota di NTB.
Mengusung tema “Kalah Menang, Semua Senang”, ajang ini bukan hanya ajang kompetisi tetapi juga sarana promosi budaya, pariwisata, serta pemberdayaan ekonomi melalui industri kreatif dan UMKM lokal.
