Wisuda ke-112 UINSA. (Foto: ig @uinsa.official)
RADARBANGSA.COM - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar prosesi Wisuda ke-112 selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 19–20 Juli 2025, di Gedung KH. Syaifuddin Zuhri Sport Centre and Multipurpose, Kampus A. Yani UINSA Surabaya.
Sebanyak 2.180 wisudawan dari berbagai program studi diwisuda dalam tiga sesi.
Acara ini menjadi puncak dari perjuangan akademik para mahasiswa dan bentuk apresiasi atas pencapaian mereka.
Pada hari pertama, prosesi terbagi menjadi dua sesi, dengan total 1.412 wisudawan. Sesi pertama diikuti 703 orang, dan sesi kedua 709 orang.
Fakultas yang turut serta meliputi Fakultas Adab dan Humaniora (208 wisudawan), Fakultas Sains dan Teknologi (255), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (240), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (244), Fakultas Syariah dan Hukum (287), serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (178).
Mewakili para lulusan, Belinda Safa Salsabilah menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika UINSA atas bimbingan dan dedikasi selama perkuliahan.
Ia menegaskan kebanggaannya menjadi bagian dari generasi terpelajar yang tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai keislaman.
Dalam sambutannya, Rektor UINSA Prof. Akh. Muzakki menyampaikan tiga pesan penting bagi para wisudawan.
Pertama, menjaga profesionalisme yang telah dibentuk selama masa kuliah. Kedua, mempertahankan akhlak dan adab dalam kehidupan. Ketiga, menjaga marwah diri, keluarga, dan almamater.
“Ilmu bisa membuka jalan sukses, tapi hanya akhlak yang membuat hidup lebih mulia,” pesan Rektor.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para lulusan serta berterima kasih kepada orang tua dan wali yang telah mempercayakan UINSA dalam mendampingi putra-putrinya.
“Mulai hari ini, kami serahkan kembali putra-putri Bapak/Ibu dalam keadaan menjadi sarjana muslim,” ujar Rektor.
Wisuda juga dihadiri Prof. Dr. H. A. Zahro, M.A., Guru Besar purnatugas UINSA, yang berpesan agar para wisudawan senantiasa bertaqwa, berbakti kepada orang tua, dan menjaga konsumsi yang halal dan tidak berlebihan.
Ia menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari fase kehidupan yang baru.
Selain prosesi kelulusan, wisuda juga menjadi ajang penghargaan bagi mahasiswa berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi selama studi.
Pada hari kedua, sesi ketiga diikuti 768 wisudawan, terdiri dari 214 lulusan Pascasarjana, 351 dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 53 dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan, serta 150 dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
