Gubernur Koster Pastikan Jalur Denpasar–Gilimanuk Kembali Dibuka 24 Jam Usai Perbaikan

Arif Setiawan | Minggu, 20/07/2025 20:01 WIB
Gubernur Koster Pastikan Jalur Denpasar–Gilimanuk Kembali Dibuka 24 Jam Usai Perbaikan Gubernur Koster kembali buka jalur Denpasar-Gilimanuk usai perbaikan. (Foto: infoin.bali)

RADARBANGSA.COM - Jalur utama Denpasar–Gilimanuk yang sempat ditutup akibat jalan jebol di Desa Bajera, Tabanan, resmi dibuka kembali oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Sabtu (19/7). Jalan nasional ini dapat dilalui 24 jam setelah sebelumnya ditutup selama 12 hari untuk proses perbaikan. 

Dalam pembukaan tersebut, Koster mengangkat bendera start sebagai simbol jalur sudah kembali bisa dilalui. Ia hadir mengenakan polo shirt hitam dan didampingi sejumlah pejabat dari Balai Jalan Nasional.

“Saya berterima kasih kepada jajaran Kementerian PU, khususnya Balai Jalan Nasional di Bali yang sudah bekerja sangat cepat memperbaiki kerusakan ini,” ujar Koster.

Menariknya, Koster juga menyampaikan terima kasih kepada netizen yang sempat mengkritik keras atau “mem-bully” proses penanganan jalan rusak tersebut.

“Terima kasih juga kepada para netizen pem-bully. Karena itu penyemangat! Kalau nggak ada yang marah, kita bisa kurang semangat. Begitulah kita melayani masyarakat, harus sabar menerima keluhan, baik yang disampaikan dengan cara baik maupun tidak,” ucapnya.

Perbaikan jalan yang jebol pada 7 Juli 2025 itu rampung lebih cepat dari target awal, yaitu satu bulan. Proyek dikebut dengan sistem tiga shift selama 24 jam, sehingga selesai dalam 11 hari.

Koster menegaskan bahwa perbaikan ini sangat penting karena jalur tersebut merupakan akses utama distribusi logistik ke Pulau Bali. Ia memastikan kualitas jalan sudah sesuai standar nasional karena dilewati kendaraan-kendaraan besar.

“Kepala Balai memastikan kualitas jalan sangat baik, karena beban kendaraan yang lewat sangat berat. Jadi kualitasnya tidak boleh main-main,” katanya.

Gubernur Bali juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersabar selama masa penutupan. Warga diminta menggunakan jalur alternatif melalui Buleleng dan Karangasem yang memakan waktu lebih lama.

Sementara itu, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) I.III Balai Pelaksana Jalan Wilayah I Bali, Pramono Tri Yulianto, menyebut bahwa percepatan pengerjaan dilakukan tanpa mengorbankan mutu.

“Kami selalu menekankan kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu. Apalagi banyak pihak yang memantau, termasuk konsultan yang mendampingi langsung di lapangan,” ujarnya.

Dengan selesainya perbaikan ini, jalur vital penghubung Bali dengan Pulau Jawa kini kembali normal.