
RADARBANGSA.COM - Rencana pengoperasian kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi, Jawa Timur dengan Denpasar, Bali kembali mengalami penundaan. Semula dijadwalkan melayani penumpang pada awal Juni 2025, peluncuran ini kini diundur hingga Agustus 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, mengungkapkan penundaan terjadi akibat kendala teknis di pihak Denpasar, terutama terkait kesiapan pelabuhan dan pengaturan lalu lintas di kawasan Serangan, tempat kapal akan bersandar di Bali.
“Dari sisi Banyuwangi, semua sudah siap. Trayek sudah ditentukan, infrastruktur mendukung. Tapi kami memahami di Denpasar terminalnya kecil, sehingga perlu peraturan lalu lintas angkutan daratnya,” ujar Nyono, Minggu (13/7/2025).
Menurutnya, bila semua proses berjalan lancar, peluncuran ini diharapkan bisa menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia pada Agustus mendatang.
Untuk tahap awal, rute ini akan dilayani satu unit kapal cepat berkapasitas 350–400 penumpang, dengan panjang kapal sekitar 40 meter dan lebar 6 meter. Kapal akan berangkat dari Dermaga Marina Boom, Banyuwangi dan bersandar di Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar. Waktu tempuh diperkirakan hanya 2,5 hingga 3 jam, lebih singkat dibandingkan jalur darat yang memakan waktu sekitar 5 jam.
Harga tiket ditetapkan sekitar Rp275.000 untuk kelas reguler, sementara kelas VVIP ditawarkan dengan harga sedikit lebih tinggi.
“Kita coba satu kapal dulu untuk melihat respons pasar. Kalau animonya tinggi, kita siap menambah armada,” jelas Nyono.
Selain untuk mempercepat akses wisata, rute ini juga disiapkan sebagai solusi mengurangi kepadatan kendaraan menuju Bali, terutama ketika pembangunan jalan tol Probowangi selesai hingga ke Banyuwangi.
“Karena jika pembangunan (tol) ini sudah tiba, tentu (Pelabuhan Ketapang) akan dibanjiri kendaraan yang akan menyeberang ke Bali. Makanya kita siapkan dari sekarang untuk mengantisipasi itu,” tambahnya.
Penumpang diperbolehkan membawa barang bawaan maksimal 20 kilogram. Sementara kendaraan pribadi dapat diparkir di area Marina Boom atau lokasi parkir sekitar. Sistem ini diklaim mirip dengan konsep penyeberangan Batam–Singapura yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan.
Kapal cepat akan beroperasi setiap hari kecuali hari Selasa, yang dijadwalkan untuk perawatan rutin. Jadwal keberangkatan dari Banyuwangi pukul 09.00 WITA dan dari Denpasar pukul 14.00 WITA.
“Kita tidak izinkan kapal cepat berlayar malam karena berisiko tinggi,” tegas Nyono.