Hanif Dhakiri Minta Otoritas Fiskal-Moneter Koordinasi Guna Atasi Pelemahan Daya Beli

M. Isa | Selasa, 15/04/2025 16:52 WIB
Hanif Dhakiri Minta Otoritas Fiskal-Moneter Koordinasi Guna Atasi Pelemahan Daya Beli Hanif Dhakiri (Wakil Ketua Komisi XI DPR RI). (Foto: DPR RI)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, M. Hanif Dakhiri, menyoroti daya beli masyarakat Indonesia yang menunjukkan pelemahan, termasuk di Jawa Tengah. Hal itu menjadi paradoks di saat kondisi makro ekonomi dan nilai tukar rupiah yang terpantau stabil.

Untuk itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta adanya langkah konkret dan koordinasi yang lebih erat antara otoritas fiskal dan moneter untuk mengatasi tantangan tersebut.

"Namun juga ada realitas khususnya di Jawa Tengah ya, bahwa daya beli masyarakat kita juga melemah.  Sehingga ini harus juga diintervensi dari banyak sisi," kata Hanif Dhakiri dilansir dpr, Selasa, 15 April 2025.

Hanif menuturkan, menuturkan meskipun inflasi Jawa Tengah terkendali di angka 0,75 persen year-on-year (yoy) dan nilai tukar rupiah per 14 April 2025 berada di kisaran level Rp16.790, Hanif melihat bahwa kondisi tersebut belum sepenuhnya mencerminkan kesejahteraan masyarakat.

“Stabilitas makro sudah baik, tapi realitanya, daya beli masyarakat masih melemah,” tambahnya.

Mantan Menteri Ketenagakerjaan itu mengungkapkan, stabilitas nilai tukar rupiah tidak serta merta meningkatkan daya beli masyarakat. Hanif menilai bahwa stagnasi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, yang hanya dari 4,97 persen menjadi 4,95 persen (yoy), menjadi indikasi bahwa keseimbangan antara sektor keuangan dan ekonomi riil belum sepenuhnya tercapai.

“Dalam situasi seperti ini, masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah paling terdampak karena kemampuan konsumsi mereka terus menurun,” tukasnya.


Berita Terkait :