MenPAN RB Dorong TNI Bertugas secara Profesional

Rahmad Novandri | Jum'at, 31/01/2025 21:45 WIB
MenPAN RB Dorong TNI Bertugas secara Profesional Rini Widyantini (Menteri PAN RB). (Foto: KemenPAN RB)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (MenPAN RB) Rini Widyantini mendorong setiap prajurit TNI menjalankan tugas dan kewajiban secara profesional dan berintegritas. Hal tersebut, kata Rini, karena TNI memiliki tugas penting melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan bangsa.

"Rapim TNI Tahun 2025 menjadi momentum bagi TNI meningkatkan kinerja dalam menyukseskan pembangunan nasional untuk mendukung Astacita menuju Indonesia Emas 2045," kata Rini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

Menteri PANRB mengingatkan kepada TNI tidak hanya bertugas menegakkan kedaulatan negara, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program pembangunan nasional, termasuk penguatan reformasi birokrasi yang lebih baik, serta mendukung visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang dituangkan dalam Astacita.

Dalam konteks tersebut, TNI menjadi pilar utama dalam prioritas nasional ke-2, yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Rini juga berharap TNI ke depan dapat melakukan penguatan profesionalisme personel, serta melakukan penguatan kelembagaan melalui restrukturisasi dan modernisasi organisasi agar dapat beradaptasi dengan tantangan zaman.

Tidak kalah penting, lanjut dia, melakukan modernisasi bisnis proses melalui digitalisasi proses kerja, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta penyederhanaan bisnis proses di lingkungan TNI.

"Dukungan TNI diperlukan terhadap agenda prioritas pemerintah dengan mengawal implementasi program strategis nasional seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan program prioritas lainnya," ujarnya.