Menteri Agama Sebut Terowongan Silaturahim Simbol Toleransi Antarumat Beragama

Rahmad Novandri | Kamis, 12/12/2024 18:45 WIB
Menteri Agama Sebut Terowongan Silaturahim Simbol Toleransi Antarumat Beragama Nasaruddin Umar (Menteri Agama RI/Imam Besar Masjid Istiqlal). (Foto: JPNN)

RADARBANGSA.COM - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meresmikan pembangunan Terowongan Silaturahim yang menghubungkanMasjid Istiqlal dan Gereja Katedral, di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024. Terowongan sepanjang 34 meter ini menjadi simbol toleransi antar-umat beragama serta memudahkan akses bagi jamaah kedua tempat ibadah terbesar di Indonesia tersebut.

"Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini akan memudahkan akses zaman antar-bangunan ibadah serta menjadi simbol toleransi antara umat beragama," ujar Menag Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Menag Nasaruddin menekankan filosofi dari pembangunan terowongan yang mendalam, sebagai lambang kedalaman hati umat beragama yang saling menghormati dan menjaga kerukunan.

Terowongan Silaturahim yang dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp38,9 miliar ini memiliki panjang 34 meter, lebar 4,1 meter, dan kedalaman enam meter.

"Adapun total luas pembangunan Terowongan Silaturahim sebesar 346 meter," tutur Menag.

Selain berfungsi sebagai penghubung, terowongan ini juga dilengkapi dengan diorama yang menggambarkan hubungan toleransi antar-umat beragama, yang digambarkan melalui karya seniman Sunaryo bertema "Wat Hati" atau "Jembatan Hati".

Dengan adanya Terowongan Silaturahim diharapkan akan semakin memperkuat hubungan antar-umat beragama di Indonesia dan menjadi simbol kerukunan yang nyata di tengah keberagaman.