Daniel Johan Ajak Masyarakat Konsumsi Buah Lokal Imbas Kasus Anggur Muscat

Rahmad Novandri | Rabu, 30/10/2024 19:55 WIB
Daniel Johan Ajak Masyarakat Konsumsi Buah Lokal Imbas Kasus Anggur Muscat Daniel Johan (Anggota Komisi IV DPR RI). (Foto: DPR RI)

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mendorong peningkatan konsumsi buah produksi lokal. Menurutnya, rasa buah dalam negeri tidak kalah dengan buah impor.

"Saya mengajak masyarakat untuk mengonsumsi buah lokal karena rasanya juga tidak kalah enak dari produk impor dan pastinya harga lebih murah. Selain itu, memilih buah lokal juga bisa membantu pergerakan ekonomi nasional dari sektor pertanian kita," kata daniel dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Rabu, 30 Oktober 2024.

Sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan produksi anggur yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Produksi anggur Indonesia pada Tahun 2022 mencapai 13.515 ton, meningkat dari 11.905 ton pada 2020. Sementara pada tahun 2023, produksi buah anggur di Tanah Air mencapai 134.055 kwintal.

Untuk itu, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak masyarakat untuk lebih banyak konsumsi buah lokal dan menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan. "Maka peningkatan dan pengembangan produksi pertanian harus semakin dimaksimalkan. Kita bisa mengarahkan dengan fokus pada pengembangan kawasan hortikultura," tukasnya.

Daniel juga mendorong Pemerintah meningkatkan program pertanian pada produksi buah-buahan yang mendukung pasar ekspor sehingga memiliki nilai manfaat pada perkembangan perekonomian negara. Untuk itu ia mengajak semua stakeholder untuk terlibat membangun produksi buah dalam negeri.

Sementara, untuk meningkatkan daya saing, Daniel mendorong pemerintah bekerja sama dengan Perguruan Tinggi hingga lembaga riset dalam hal memberikan pelatihan bagi para petani, pelaku usaha, dan unsur terkait lainnya. Harapannya, lanjut Daniel, peningkatan produksi dan produktivitas pertanian Tanah Air semakin optimal.

Ia juga mengingatkan, pengetahuan dan keterampilan teknis pengembangan pertanian dan budidaya buah yang baik diperlukan untuk menghasilkan produktivitas dan kualitas. Selain itu juga untuk memaksimalkan petani dan pelaku usaha buah membangun jejaring.

"Jika ini bisa berjalan efektif, potensi pengembangan buah termasuk anggur di Indonesia tidak hanya menguntungkan petani dan pelaku usaha, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam dunia buah Indonesia," pungkas Daniel.