Nduk Nik Urai Peran Penting Ulama NU di Balik Perumusan Dasar Negara

Rahmad Novandri | Sabtu, 15/06/2024 16:07 WIB
Nduk Nik Urai Peran Penting Ulama NU di Balik Perumusan Dasar Negara Anggota MPR RI, Nihayatul Wafiroh menyampaikan sambutan dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (15/6). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Anggota MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nihayatul Wafiroh menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) menaruh peran penting dalam perumusan dasar negara ini melalui kader-kader terbaiknya, di antaranya adalah KH Abdul Wahid Hasyim dan KH Masykur.

"Kalau dalam konteks perumusan negara, bapak ibu perlu tahu kalau di balik itu ada peran besar ulama-ulama NU, yaitu KH. Wahid Hasyim, putra pendiri NU Mbah Hasyim Asy'ari, serta KH. Masykur," katanya saat sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Yayasan Al Hidayah, Taman Krocok, Bondowoso, Sabtu (15/6/2024).

Perempuan yang akrab disapa Nduk Nik itu berujar, kedua tokoh NU itu telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional atas jasa-jasanya bagi negeri ini.

Kiai Wahid ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 24 Agustus 1964 melalui Keppres Nomor 206 Tahun 1964, sedangkan Kiai Masykur ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 7 November 2019 melalui Keppres Nomor 120/TK/2019. 

"Baik Kiai Wahid maupun Kiai Masykur waktu itu masih sangat muda. Tapi beliau berdua sudah aktif berperan dalam forum-forum penting dalam mempersiapkan negara yang diimpikan melalui Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)," ungkap Nduk Nik.

Nduk Nik menambahkan, keterlibatan ulama NU dalam perumusan Pancasila itulah yang menjadikan NU dengan legawa menerimanya sebagai asas organisasi.

"Ya memang tidak mudah bagi ormas Islam untuk menerima Pancasila sebagai asas tunggal organisasi. Tapi tidak demikian dengan NU. Mengapa? Karena substansi yang terkandung dalam Pancasila telah sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam," ungkap Nduk Nik.

Lebih lanjut Nduk Nik berujar, Pancasila dirancang sebagai ideologi pemersatu sehingga substansinya harus mampu mengakomodasi seluruh rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, etnik, dan lain-lain.

"Substansi ini yang perlu digali sehingga Pancasila dapat diterima sebagai asas. Saya kira kita semua paham bagaimana Pancasila ini memiliki nilai luhur yang sesuai dengan ajaran agama, itu mengapa Pancasila bisa diterima," tukas Nduk Nik.


Berita Terkait :