Kemlu Siapkan Strategi Evakuasi WNI Imbas Meluasnya Perang Gaza

Rahmad Novandri | Kamis, 28/12/2023 07:14 WIB
Kemlu Siapkan Strategi Evakuasi WNI Imbas Meluasnya Perang Gaza Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri RI). (Foto: twitter @Menlu_RI)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mulai menyiapkan strategi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon jika perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza, yang kini meluas hingga Lebanon kian memburuk.

Dilansir dari antaranews, Kamis, 28 Desember 2023, ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel terus meningkat setelah Hizbullah dan Israel saling tembak di perbatasan sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan tak terduga ke Israel.

Serangan itu telah menyulut konflik yang melibatkan kelompok-kelompok bersenjata lain yang bersekutu dengan Iran di seluruh Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa strategi evakuasi WNI dari Lebanon sudah mulai dibahas karena mempertimbangkan jumlah WNI di negara tersebut yang cukup banyak, yakni 217 orang.

"Sekarang kita tidak tahu situasi yang berkembang akan seperti apa, tetapi Pak Judha (Direktur Perlindungan WNI) sudah mulai menyiapkan exit strategy apabila situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk yang berdampak kepada WNI," kata Retno.

"Dari waktu ke waktu, kami tidak hanya melihat situasi di Gaza, tetapi juga negara-negara lain yang kemungkinan terdampak situasi di Gaza," tambahnya.

Retno mengemukakan bahwa pasukan penjaga perdamaian Indonesia di Lebanon juga sampai saat ini masih tetap berada di negara tersebut, dan sejauh ini tidak ada perubahan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap pasukan Indonesia di Lebanon.

Serangan Israel ke Lebanon menghantam rumah warga di bagian selatan negara tersebut pada 21 Desember, menurut kantor berita resmi Lebanon dan seorang sumber keamanan, dikutip oleh Reuters.

Serangan tersebut menewaskan seorang wanita lansia dan melukai sang suami. Serangan itu dilakukan di tengah upaya Israel untuk melancarkan serangan balasan terhadap target-target Hizbullah di Lebanon.


Berita Terkait :