Perpusnas Perkuat Fondasi Literasi Keluarga Melalui Tiga Pilar

Rahmad Novandri | Rabu, 20/12/2023 16:52 WIB
Perpusnas Perkuat Fondasi Literasi Keluarga Melalui Tiga Pilar Adin Bondar (Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI). (Foto: RRI)

RADARBANGSA.COM - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI fokus memperkuat fondasi literasi keluarga melalui tiga pilar, yakni pada kelompok pranikah, keluarga yang akan memiliki anak, dan anak usia emas 0-6 tahun.

"Yang pertama adalah kelompok pra nikah, akan diberikan edukasi untuk memiliki kesadaran yang baik, bagaimana membangun hubungan keluarga yang harmonis, memahami reproduksi dan lain-lain, sehingga bisa menjadi keluarga bahagia setelah menikah," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan pada Perpusnas RI Adin Bondar dilansir dari antaranews, Rabu, 20 Desember 2023.

Kedua, yakni pada keluarga yang akan memiliki anak, mengingat perlunya ada edukasi melalui konten-konten literasi yang bisa diakses secara digital. "Dan yang ketiga, pada tahap anak pada usia emas 0-6 tahun, melalui stimulasi berbagai kegiatan edukatif yang dilakukan keluarga," tuturnya.

Literasi digital berbasis keluarga menjadi perhatian khusus karena belum maksimalnya hasil tes program penilaian pelajar internasional atau PISA untuk Indonesia.

"Ada peningkatan lima poin, tetapi dari segi literasi lain belum menguntungkan. Perpusnas melihat hal ini disebabkan karena belum matangnya persiapan literasi di dalam keluarga, sehingga perlu mengembangkan perluasan akses informasi dan pengetahuan untuk membangun tiga pilar keluarga yang sudah disebutkan," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, Perpusnas juga telah mengembangkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) dan menyediakan akses bahan bacaan melalui layanan perpustakaan keliling.

Kemudian, juga mengembangkan pojok baca digital di ruang publik dengan konsep perpustakaan konvensional dan digital, serta pembinaan dan pengembangan terhadap para pegiat literasi.

"Kami punya 2.045 mitra forum taman baca masyarakat di seluruh Indonesia. Kemudian, ada pustaka bergerak yang menjangkau 3.000 titik supaya masyarakat mendapatkan akses untuk membaca. Untuk para pegiat literasi, ada di komunitas, semua bergerak dan jadi model sosial untuk dekat dengan masyarakat," paparnya.

Hingga Desember 2023, Perpusnas juga telah mengukuhkan 535 bunda literasi di berbagai daerah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan.


Berita Terkait :