Presiden Jokowi Sebut Industri Pupuk di Papua Strategi Tegakkan Kedaulatan Pangan

Rahmad Novandri | Jum'at, 24/11/2023 15:49 WIB
Presiden Jokowi Sebut Industri Pupuk di Papua Strategi Tegakkan Kedaulatan Pangan Presiden Jokowi Groundbreaking PSN Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Papua Barat, Kamis (23/11). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pembangunan industri pupuk di wilayah Papua merupakan bagian dari strategi Indonesia dalam menegakkan kedaulatan pangan. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam sambutannya saat melakukan groundbreaking Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Kamis, 23 November 2023.

"Kita ini penduduk hampir 280 juta, oleh sebab itu kita harus mandiri, kita harus berdikari, kita harus bisa berdaulat betul dalam hal pangan," ujar Presiden dalam sambutannya.

Kedaulatan pangan tersebut harus dicapai agar Indonesia dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan tidak bergantung kepada negara lain. Kepala Negara memberikan contoh, konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia telah mengganggu pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia.

"Saya juga kaget, lho kita ngambil apa dari sana? Ternyata gandum kita 30 persen itu berasal dari Rusia dan Ukraina, untungnya kita mendapat suplai dari negara lain. Ini yang harus kita pikirkan dalam jangka ke depan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden menekankan kembali pentingnya pembangunan industri pupuk dalam mewujudkan kedaulatan pangan. "Dalam proses tersebut, pupuk memiliki peran yang sangat penting. Sering ini dikeluhkan kalau saya ke desa, ke sawah, yang dikeluhkan oleh para petani pupuk—kelangkaan pupuk, ini yang harus kita segera selesaikan," tuturnya.

Mengenai kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di wilayah Papua dalam mendukung industri pupuk tersebut, Presiden menilai perlu adanya penyesuaian suplai SDM yang dapat sesuai dengan kebutuhan industri dan kebutuhan lapangan.

"Saya kira ini kesempatan yang baik bagi SDM-SDM muda di tanah Papua untuk ikut membangun industri pupuknya sendiri," tandasnya.


Berita Terkait :